Alasan China Jadikan Trenggiling Tersangka Pembawa Wabah Virus Corona
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
VIVA – Ilmuwan China berhasil mengidentifikasi jenis Virus Corona COVID-19 baru pada tubuh trenggiling. Hewan ini disita selama operasi anti penyelundupan oleh aparat Direktur Jenderal Bea dan Cukai Biro Guangxi, China bagian selatan.
Mereka mengatakan kehadiran COVID-19 ini berhubungan dengan SARS-COV-2. Artinya, Malayan Pangolin atau spesies trenggiling bersisik harus dicurigai sebagai kemungkinan pembawa pandemi Corona yang sedang mewabah saat ini.
Virus Corona COVID-19 pertama kali muncul pada akhir Desember 2019 di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Meski para ilmuwan belum mengetahui bagaimana virus ini pertama kali menginfeksi manusia tetapi ada bukti bahwa Corona berasal dari kelelawar, lalu menyebar ke hewan lain termasuk trenggiling, di pasar basah di Wuhan.
Selain menjual daging segar, ikan dan hasil Bumi, pasar tersebut juga biasanya menjual beragam hewan eksotis. Dalam hal ini trenggiling dipandang sebagai 'tuan rumah' yang memungkinkan dimulainya penyebaran Corona.
“Penemuan berbagai garis keturunan Malayan Pangolin Virus Corona dan kesamaannya dengan SARS-CoV-2 menunjukkan bahwa trenggiling harus dipertimbangkan sebagai tuan rumah pembawa wabah Corona jenis baru. Ini harus dihapus dari pasar basah untuk mencegah penularan," demikian keterangan resmi ilmuwan China, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu 28 Maret 2020.
Ilmuwan yang tergabung dari Hong Kong University, Universitas Shantou, Universitas Teknologi Kimia Beijing dan Universitas Kedokteran Guangxi, semuanya dari China, serta Universitas Sydney di Australia, turut berpartisipasi dalam penelitian ini. Organisasi lain juga melihat adanya peran potensial Malayan Pangolin dalam pandemi Corona.
Trenggiling Malaya atau Trenggiling Sunda terdaftar sebagai hewan yang dilindungi karena terancam punah oleh International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources. Trenggiling berperut putih terdaftar sebagai terancam punah di Daftar Merah IUCN, sedangkan trenggiling Temminck dan trenggiling Black-belled berstatus rentan.