WhatsApp Mau Kenalkan Fitur Hapus Pesan Otomatis ke Publik, Kapan Ya?

WhatsApp.
Sumber :

VIVA – Aplikasi pesan instan WhatsApp belum lama ini merilis mode gelap (dark mode) ke seluruh pengguna di dunia. Kini, anak usaha Facebook ini berniat mengenalkan fitur untuk menghapus pesan secara otomatis.

Dalam versi beta 2.20.83 dan 2.20.84, sudah tersedia opsi untuk mengatur penghapusan otomatis pesan yang dikirim ke ruang obrolan pribadi. Pilihan waktu penghapusannya beragam, yakni: satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, dan satu tahun.

"Setelah timer penghapus pesan dinyalakan, akan muncul ikon jam di sebelah waktu pengiriman pesan dalam obrolan," kata laman WA Beta Info, dilansir dari Livemint, Selasa, 17 Maret 2020.

Namun sayangnya, belum diketahui waktu pasti dari peluncuran fitur tersebut. Tapi yang jelas, dengan adanya bocoran ini, kita menjadi tahu kalau tim pengembang sedang mengerjakan fitur teranyar tersebut.

Seperti diketahui, WhatsApp akhirnya merilis fitur dark mode atau mode gelap secara global. Fitur ini sudah tersedia untuk Android maupun iOS. Mode gelap akan memberi pengalaman baru dengan tampilan yang lebih segar.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk bisa menggunakan dark mode WhatsApp untuk pengguna iOS, adalah dengan membuka pengaturan iPhone. Kemudian, arahkan ke menu Display and Brightness.

Setelah itu, akan ada menu Appearance, opsi 'Dark' akan membiarkan pengguna menggunakan dark mode atau mode gelap. Sedangkan, pilihan lainnya 'Light' akan menonaktifkan mode tersebut.

Sedangkan, untuk pengguna Android cara yang harus ditempuh adalah dengan terlebih dahulu membuka aplikasi WhatsApp. Kemudian pilih More Option, Setting, Chat dan Theme.

Setelah langkah ini pengguna akan dihadapkan pada pilihan Dark dan Light. Jika ingin menggunakan mode gelap, maka pengguna harus memilih Dark. Jika sudah, mode gelap akan otomatis diterapkan di aplikasi WhatsApp.

Fitur tersebut juga akan mengurangi ketegangan mata di lingkungan dengan minim cahaya, bukan hanya memiliki warna yang hitam murni. Saat uji coba dilakukan, platform milik Facebook itu menyatukan warna hitam dan putih.

Hasilnya bisa menyebabkan mata lelah, sehingga fitur ini menyatukan warna abu-abu gelap khusus serta putih tulang untuk lebih ramah pada mata.