Hand Sanitizer Langka di Pasaran, Begini Cara Mudah Membuatnya
- U-Report
VIVA – Diumumkannya dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus Corona Covid-19, membuat masyarakat mulai resah. Jika sebelumnya masker, hand sanitizer dan tisu disinfektan belum terlalu dicari, sekarang mulai sulit dicari di pasaran.
Meskipun para ahli kesehatan masyarakat tidak merekomendasikan orang sehat untuk menggunakannya, namun ternyata pembersih tangan dan tisu antiseptik bisa dibuat sendiri, jika di toko sudah mulai kehabisan stok.
Miryam Wahrman, seorang profesor biologi di Universitas William Paterson dan penulis 'The Hand Book: Surviving in a World-Filled World', punya informasi cara membuatnya.
"Yang Anda butuhkan hanyalah alkohol, baik itu isoproil (gosok) atau etanol (digunakan dalam bir, anggur atau alkohol). Selama terdiri dari setidaknya 60 persen alkohol, Anda dapat menggosokkan cairan ke tangan dan membiarkannya mengering, maka akan bersih secara efektif," ujar Wahrman, dilansir Business Insider, Selasa 3 Maret 2020.
"Intinya adalah bahwa alkohol adalah bahan aktif yang terdapat dalam pembersih tangan," ujarnya.
Untuk membuat tangan tidak terlalu kering, bisa menggunakan pelembab setelah alkohol mengering. Wahrman mengatakan, bisa juga ditambahkan beberapa tetes lidah buaya ke alkohol gosok atau antiseptik, tetapi pastikan kadar alkohol tetap di atas 60 persen.
"Jika di bawah 60 persen, efektivitasnya turun sangat dramatis," ungkapnya.
Sementara untuk membuat tisu disinfektan, cukup ambil handuk kertas atau tisu, oleskan ke alkohol gosok (atau jenis larutan apa pun yang terdiri dari 60 persen alkohol), dan seka permukaan apa pun yang ingin dibersihkan.
Wahrman mengaku bahkan sebelum virus Corona mulai mewabah, dia kerap melakukan langkah ini untuk membersihkan ponselnya setiap hari. Namun menurutnya dibanding menggunakan hand sanitizer atau tisu antiseptik, mencuci tangan adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari virus corona dan patogen lainnya.
"Mencuci tangan adalah langkah pertama yang paling penting. Hand sanitizer hanya membunuh sebagian besar kuman, tapi tidak menghilangkannya dari kulit kita," ujar Wahrman.