Sup Cabai Bisa Sembuhkan Virus Corona Ramai Beredar di Twitter
- Pixabay
VIVA – Dunia tengah dihebohkan dengan virus corona (Covid-19), termasuk Indonesia yang baru-baru ini mengumumkan dua pasien positif Covid-19. Seiring dengan keadaan yang semakin mencekam, informasi hoaks juga terus bergulir.
Dikutip dari situs Mirror, Selasa, 3 Maret 2020, hoaks yang kali ini beredar adalah soal virus corona yang bisa disembuhkan dengan cabai. Informasi tersebut beredar di Twitter di bawah tagar #CureForCoronaVirus.
Dalam tagar tersebut disebutkan bahwa wabah ini dapat dilihat sebagai Pepper Deficient Syndrome, dan menunjukkan bahwa mengkonsumsi sup cabai atau masakan populer Nigeria, sup Yoruba bisa melindungi orang-orang dari virus ini.
"Obat termudah untuk virus corona adalah makanan yang baik, seperti sup yang kaya akan cabai. Misalnya sup cabai, sup Yoruba, dan lain-lain, yang biasa dikonsumsi orang Afrika," bunyi sebuah surat yang menjelaskan mengenai 'obat'.
Surat tersebut juga menyatakan bahwa pasien yang menderita virus corona bisa diberikan makanan panas yang kaya akan cabai dan dalam waktu kurang dari 24 jam keadaannya akan membaik.
Cabai memang telah terbukti memiliki sifat antioksidan, detoksifikasi dan antimikroba. Namun, belum ada bukti bahwa itu dapat menyembuhkan virus corona Covid-19.
"Virus ini adalah jenis baru, kami belum memiliki cukup data untuk memahami dengan tepat bagaimana cara mengobatinya. Kebanyakan orang akan dapat meringankan gejala di rumah dengan cara tradisional untuk penyakit karena virus apapun. Cara itu meliputi paracetamol atau sirup batuk saat melawan infeksi, meski mereka tetap harus melakukannya dalam isolasi untuk mencegah menulari orang lain," kata Babak Ashrafi yang berprofesi sebagai dokter.
Ashrafi juga melanjutkan belum ada bukti perubahan pola makan bisa menyembuhkan infeksi.
"Tapi lada segar jelas baik untuk Anda. Mereka kaya akan vitamin C dan A yang dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat," ujarnya.
Meski begitu, hoaks ini sudah dibagikan beberapa kali di Twitter dengan banyak yang mempercayai klaim tersebut.