Nasehat Paus Fransiskus ke Umat Katolik: Matikan Ponsel, Baca Injil
- Instagram/@franciscus
VIVA – Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus mendesak umat Katolik di seluruh dunia supaya meletakkan ponsel dan mematikan TV, lalu membaca Injil di masa Pra Paskah.
Menurutnya, saat ini dunia sudah tercemar dengan 'kekerasan verbal'. Oleh sebab itu, ia mengingatkan kata-kata ofensif dan berbahaya sudah tersebar luas, termasuk di dalam jaringan online.
Dilansir dari situs Metro, Jumat, 28 Februari 2020, masa Pra Paskah, menurut Paus Fransiskus, seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk beralih dari teknologi ke Injil atau Alkitab.
"Masa Pra Paskah adalah waktu memutus hubungan dengan 'dunia asing' seperti ponsel dan perangkat teknologi lainnya, dan terhubung ke Injil. Inilah saatnya menghentikan kata-kata yang tidak berguna seperti bergosip. Saatnya berbicara dengan Tuhan," tegas dia.
Paus Fransiskus lalu bercerita ketika dirinya masih kecil tidak ada TV dan keluarganya juga berusaha tidak mendengarkan radio. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya puasa selama 40 hari di masa Pra Paskah.
"Puasa mampu melepaskan segala sesuatu yang berlebihan dan tergantikan dengan yang esensial. Puasa tidak hanya menurunkan berat badan tetapi juga mendapat keindahan hidup yang lebih sederhana," ungkapnya.
Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya kepada audien dalam Rabu Abu di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Paus juga mengingatkan soal penyebaran hoax atau informasi yang salah secara online dan menekan perusahaan teknologi untuk memerangi pornografi anak di internet.
Seperti diketahui, Paus Fransiskus jatuh sakit sehingga memaksanya untuk membatalkan Misa yang direncanakan di Roma, Italia.
Ia sakit hanya sehari setelah dia menyatakan solidaritasnya dengan korban virus Corona, Covid-19, di seluruh dunia dan ketika wabah itu mengganas di berbagai wilayah di Italia. Pihak Vatikan mengatakan penyakit yang diderita paus berusia 82 tahun itu belum jelas.
Namun, penyakit tersebut memaksanya untuk membatalkan Misa penyesalan, sebuah Misa untuk menandai awal Pra Paskah, yang ia rencanakan untuk dirayakan di Basilika Santo Yohanes Lateran di seberang kota dengan klerus Romawi.
Menurut para pejabat Vatikan, Paus Francis akan melanjutkan sisa pekerjaannya yang direncanakan, tapi dia lebih suka tinggal di dekat Santa Marta, hotel Vatikan tempat dia tinggal.