Gorilla Langka dan Hampir Punah Ditemukan Lagi Asyik Selfie
- Bristol Zoological Society /SWNS/Bristol Zoological Society /SWNS
VIVA – Seekor gorilla liar yang langka dan hampir punah ditemukan lagi asyik selfie atau berswafoto ria di daerah Guinea Khatulistiwa untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lebih dari satu dekade. Foto-foto yang tertangkap oleh kamera tersembunyi memperlihatkan gambar seekor gorilla berusia 4 tahun di dalam Hutan Rio Muni.
Foto-foto ini berhasil diambil oleh satu dari serangkaian kamera yang dibuat oleh konservasionis dari Bristol Zoological Society dan University of the West of England.
Gorilla dataran rendah terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dalam Daftar Merah di Union for the Conservation of Nature. Dr Grainne McCabe, Kepala Bidang Konservasi dan Saing di Bristol Zoological Society menyebut gambar-gambar itu sangat berharga.
Ia mengatakan sangat menarik melihat gorila muda yang diperkirakan berusia sekitar empat tahun itu, karena menunjukkan bahwa generasi baru telah lahir dan tampaknya sedang berkembang.
"Ini adalah tonggak penting dari proyek yang lagi jalan karena menegaskan keberadaan mereka di sini, meskipun ada tekanan perburuan yang tinggi di Hutan Rio Muni. Tingkat perburuan liar di hutan sangat tinggi. Jadi kami sangat khawatir bahwa mereka berisiko diburu hingga punah di kawasan itu," kata McCabe, dilansir dari situs Metro, Selasa 25 Februari 2020.
Pada 2005, diperkirakan sekitar 2.000 gorilla dataran rendah tinggal di daerah itu tetapi jumlahnya tidak diketahui. Primata lain, termasuk mandrill, banyak diburu di daerah ini untuk daging hewan liar yang kerap dikonsumsi oleh orang-orang di Afrika Tengah.
McCabe mengatakan foto-foto ini sangat penting dalam membantu membangun rencana konservasi untuk hutan tersebut.
"Kami akan dapat bekerja sama dengan taman nasional untuk menemukan daerah-daerah, di mana patroli harus dilakukan demi mencegah perburuan liat. Jika perburuan liar dapat dikendalikan, kami mungkin bisa membantu mengembalikan ekowisata ke daerah tersebut," ujar McCabe.
Populasi gorilla dataran rendah yang semakin sedikit tercermin di lima negara Afrika lainnya seperti Angola, Kameru, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo dan Gabon.