Viral! Video Parodi TikTok Kerusuhan Kongres V PAN, Kocak Banget

Kerusuhan di Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN).
Sumber :
  • Kongres V PAN

VIVA – Ada-ada saja kelakuan warganet Indonesia. Kali ini pengguna Twitter ada yang mengunggah video yang diduga parodi lewat TikTok soal kerusuhan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN).

Pengguna Twitter yang memiliki akun @PolJokesID itu mengunggah sebuah video Tiktok berdurasi 15 detik. Dalam caption-nya ia menuliskan "video after party". Video Tiktok ini berasal dari ID: idlibetespongsimp.

Isinya sejumlah orang yang mengangkat kursi, namun bukannya melempar kursinya seperti kerusuhan Kongres V PAN mereka malah berjoget mengikuti irama lagu pada video itu.

Tidak ada keterangan tempat ataupun informasi apapun dari unggahan tersebut. Namun petunjuk hanya didapatkan dari kursi berwarna kuning dan pola karpet yang sama seperti kejadian di Kendari, Sulawesi Tenggara itu.

Postingan ini diunggah Rabu, 13 Februari 2020 sekitar pukul 12.00 siang atau satu hari setelah kerusuhan tersebut. Hingga Rabu sore, video parodi itu sudah ditonton lebih dari 21 ribu pemirsa.

Postingan itu juga sudah di-retweets 535 kali dan 898 kali likes. Warganet juga memenuhi kolom komentar postingan tersebut, banyak yang menghubungkannya dengan kerusuhan Kongres V PAN tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan Kongres PAN terjadi jelang pemilihan ketua umum. Kejadian ini dimulai karena kekecewaan kader kongres karena masalah registrasi kepesertaan.

Rekaman video asli yang menampilkan suasana kerusuhan itu juga telah beredar di media sosial. Kursi melayang yang dilempar massa kader serta sejumlah orang berdarah karena terkena lemparan.

Bahkan, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai kericuhan pada Kongres V PAN di Hotel Clarion, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 11 Februari lalu, menunjukkan bahwa partai berlambang matahari terbit itu sedang mengalami ketidakdewasaan politik.

Ia menilai kericuhan itu memprihatinkan. "Peristiwa yang sangat memprihatinkan ini menyampaikan makna kepada publik bahwa secara umum di PAN sedang terjadi ketidakdewasaan berpolitik," ujar Emrus dalam keterangannya di Jakarta.