Diam-diam, 6 Astronaut Perempuan Ternyata Sudah Balik dari Planet Mars
- U-Report
VIVA – Enam orang astronaut, yang semuanya perempuan, sudah balik dari Planet Mars setelah sukses menyelesaikan misi selama dua minggu, atau pada 4 sampai 18 Januari 2020.
Keenam astronaut perempuan ini adalah JJ Hastings, Erin Bonilla, Adriana Blachowicz, Makiah Eustice, Sian Proctor, dan Maraia Hoffman.
Namun, Planet Mars di sini bukanlah yang sesungguhnya, melainkan habitat tiruan planet merah tersebut yang berlokasi di sebuah pulau di Hawaii, Amerika Serikat (AS).
Tempat itu bernama HI-SEAS, atau kepanjangan dari Hawaii Space Exploration Analog and Simulation. Dilansir dari situs Space, Selasa, 21 Januari 2020, misi ini dinamai Sensoria I.
"Ke depannya, misi ini juga akan diisi oleh para peneliti pria. Kami percaya bahwa perempuan perlu ditempatkan di misi ini untuk bisa mengeksplorasi ruang angkasa," ujar Komandan Sensoria I, JJ Hastings.
Menurutnya, para perempuan perlu diberi tempat untuk mengembangkan bakat serta peluang untuk penelitian dan pelatihan. Kemudian, meskipun lokasi tersebut hanya tiruan, namun Hastings merasa seperti dunia yang berbeda.
"Tujuan utama dari program ini adalah untuk menghubungkan dan mengangkat perempuan di industri luar angkasa agar bisa mengembangkan kreativitas mereka. Di habitat tiruan Planet Mars ini juga mereka melakukan banyak hal," klaim Hastings.
Apa yang dikerjakan para astronaut ini antara lain melakukan fermentasi makanan, mengeksplorasi dan menggambarkan teknologi baru, hingga mengembangkan metode komunikasi non-verbal.
Proyek Sensoria juga diketahui telah bermitra dengan Sally Ride Science, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung perempuan di lingkup sains. Setelah Misi Sensoria I, giliran yang menempati habitat itu adalah peneliti dari Badan Antariksa Eropa (ESA).
Sebelumnya, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat telah mengumumkan nama-nama astronaut yang telah memenuhi syarat untuk melakukan penerbangan ke Mars. Selain ke planet merah, mereka akan bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan bulan.
Awak luar angkasa dinyatakan lulus setelah dua tahun menjalani masa pelatihan untuk menjelajahi kosmos. Beberapa kandidat akan menghabiskan waktu di ISS, tapi sebagian lagi akan membangun pangkalan di Bulan pada 2024.
"Semua kandidat telah menyelesaikan pelatihan dalam spacewalking, robotika, sistem ISS, jet T-38 dan bahasa Rusia. Dalam upacara mereka akan menerima pin astronaut sebagai tanda kelulusan, telah menerima pelatihan dasar dan kelayakan untuk terbang ke luar angkasa," jelas NASA.