Kecerdasan Buatan Memudahkan Para Pencari Kerja

Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2019 melaporkan ada total 7,05 juta jiwa yang tidak memiliki pekerjaan. Jumlah ini meningkat 3,3 persen dari posisi Februari di tahun yang sama sebesar 6,82 juta, di mana mayoritas pengangguran adalah lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Selain SMK, SMA menempati peringkat kedua dengan persentase 7,92 persen, diikuti diploma I/II/III 5,99 persen, universitas 5,67 persen, SMP 4,75 persen, dan SD 2,41 persen. Hal ini menjadi alasan bagi PT Sinergi Performa Cipta meluncurkan sebuah aplikasi yang bernama Job2Go.

Menurut Pendiri dan Kepala Eksekutif Job2Go, Kurniawan Santoso, aplikasi yang sudah bisa diunduh di Google Play dan Apple App Store ini, menarget siapapun yang ingin cepat mendapatkan pekerjaan, dengan menonjolkan pada pekerjaan sederhana dan tanpa keahlian khusus.

"Kami menyediakan informasi lowongan pekerjaan sesuai permintaan (on-demand) dan info kerja lainnya yang tersedia di lokasi dekat dengan para pencari kerja," ungkapnya di Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020.

Selain itu, Job2Go menyediakan berbagai pilihan jenis pekerjaan, mulai dari tenaga penjualan, tenaga merchandising, sales promotion girl, staf marketing dan administrasi, staf magang (internship) dan akan berkembang ke berbagai profesi lainnya.

Bagi perusahaan yang ingin mencari pekerja juga dimudahkan dengan pilihan yang beragam, termasuk tempo atau waktu pekerjaan, seperti full time, part time, internship, hingga sukarelawan.

Penyediaan berbagai fasilitas yang lengkap di aplikasi Job2Go tentu saja bertujuan membantu kedua belah pihak, baik para pencari kerja maupun perusahaan yang mencari pekerja sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.

Bagi para pencari kerja, Job2Go juga menyediakan kemudahan berupa notifikasi lowongan pekerjaan dari perusahaan yang berada di lokasi tidak jauh dari tempat tinggal si pencari kerja. Fitur unggulan lainnya adalah proses pembayaran pekerjaan yang terintegrasi di dalam saldo aplikasi Job2Go.

“Job2Go menggunakan teknologi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) untuk memfasilitasi kecocokan penawaran dan permintaan pekerjaan yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan pekerja," jelas Kurniawan.

Ia juga mengungkapkan bahwa aplikasinya mengolah informasi dasar dari pekerja seperti pendidikan dan keterampilan dipadukan dengan catatan performa pekerjaan sebelumnya dan input data lainnya.

Menurut Kurniawan, Job2Go ingin menjadikan para calon pekerja segera mendapatkan pekerjaan, dengan proses yang mudah dan tanpa memiliki keahlian yang khusus.

“Aplikasi ini sangat cocok untuk siapa saja, baik yang sedang mencari pekerjaan tetap maupun pekerjaan paruh waktu. Pekerja pemula juga adalah fokus utama kami saat ini ” ujarnya.

Job2Go telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan sebagai mitra usaha, di antaranya perusahaan yang bergerak di bisnis e-commerce, industri keuangan, layanan ride-hailing, serta asuransi.