Peralatan Ini Diklaim Aman untuk Lihat Gerhana Matahari Cincin
- www.pixabay.com/sandid
VIVA – Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan peristiwa alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada Kamis hari ini, 26 Desember 2019. Namun jangan sembarang menatap Matahari langsung kalau mata tidak mau rusak, alias mata telanjang. Harus menggunakan kacamata khusus yang dilengkapi filter ND5 (neutral density 5).
Kepala Hisab Rukyat Kementerian Agama, Cecep Murwendaya mengatakan, kacamata khusus standard astronomi ini mampu meredupkan cahaya matahari hingga 100 ribu kali.
"Itu karena kekuatan cahaya Matahari akibat gerhana dapat merusak retina mata, sehingga menyebabkan kebutaan. Mata punya mekanisme refleks terpejam kalau terlalu silau. Untuk bisa melihat Matahari secara aman dan nyaman, gunakanlah kacamata khusus yang ada ND5," ungkapnya di Jakarta, hari ini.
Lantas, bagaimana jika masyarakat yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari Cincin tapi tidak memiliki kacamata khusus ND5? Cecep menjelaskan bahwa masyarakat bisa menggunakan beberapa alat sederhana yang ada di rumah. Pertama, menggunakan kacamata las hitam.
“Bisa menggunakan kacamata las hitam. Tapi jangan terlalu lama, cukup beberapa detik saja," jelasnya. Selain kacamata las hitam, Cecep menjelaskan masyarakat juga bisa menggunakan cermin. Caranya arahkan cermin ke dinding. Lalu, masyarakat bisa menyaksikan bayangan Gerhana Matahari Cincin pada dinding tersebut.
“Bisa juga lihat bayangan pepohonan yang rimbun akan terlihat bayangan dari Gerhana Matahari Cincin. Bisa juga lihat dari bolongan tempat nasi," ungkap Cecep.
Planetarium dan Observatorium Jakarta menggelar nonton bareng (nobar) untuk menyaksikan peristiwa alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada hari ini dengan membagi-bagikan kacamata khusus secara gratis.
Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publikasi Planetarium dan Observatorium Jakarta, Eko Wahyu Wibowo mengatakan masyarakat bisa mendapatkan 5.800 kacamata khusus yang dilengkapi filter ND5 secara gratis. "Satu orang akan mendapat satu alat selama kuota tersedia," tuturnya.
Bagi yang tidak beruntung alias tidak dapat kacamata, jangan khawatir, karena akan disediakan juga 10 teropong khusus dengan filter ND5. Eko menjelaskan bahwa setiap pengunjung akan diberikan durasi pemakaian selama tiga menit untuk melihat Gerhana Matahari Cincin.
"Pengunjung akan didampingi para astronom dari Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama saat melihat Gerhana Matahari Cincin lewat teropong. Kami juga menyediakan fasilitas untuk Salat Gerhana bagi umat Muslim," papar Eko.