Download Film Harry Potter Pakai 5G Cuma 1 Detik, tapi Ada Bahayanya
- U-Report
VIVA – Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ikhsan Baidirus, mengatakan bahwa keberadaan jaringan 5G sebagai teknologi generasi terbaru membuat aktivitas mengunduh file berat menjadi lebih cepat.
Ia lalu mencontohkan mengunduh sebuah film. "Untuk perorangan, 100 Mbps kalau sudah jaringan 5G bisa download (unduh) film Harry Potter hanya dalam 1 detik," kata Ikhsan di Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.
Oleh karena itu, menurut dia, jaringan 5G dirasa akan mengubah aktivitas para pengguna internet, khususnya generasi z dan milenial. Namun, teknologi 5G rupanya menyimpan sisi lain yang bisa merugikan, bahkan membuat petaka, bagi para penggunanya.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Perlindungan Infrastruktur Informasi dan Kritikal Nasional Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Agung Nugraha. Menurutnya, keberadaan jaringan 5G bisa mengancam keamanan siber.
Agung mengatakan teknologi 5G memang tidak akan diimplementasikan di Indonesia dalam waktu cepat, terutama pada 2020.
Akan tetapi, ia mengingatkan jaringan tersebut memiliki kerentanan dalam kecepatan pelaku, dalam hal ini peretas atau hacker, untuk mencuri data.
"Yang tadinya pencurian data butuh waktu 2-3 jam, mungkin dengan 5G hanya beberapa detik saja sudah selesai (data dicuri). Itu yang perlu diantisipasi," ungkapnya.
Untuk meminimalisir hal itu, Agung menyebut perlu kerja sama semua pihak, bukan tanggung jawab pemerintah semata.
Misalnya, dari sisi pemerintah bisa membuat regulasi untuk keamanan data. "Tanggung jawab keamanan siber tidak hanya ada secara tunggal di pemerintah saja. Tapi pemilik data dan pemilik infrastruktur juga harus dilibatkan," ujar Agung.