Bos Twitter Berkelana di Afrika 6 Bulan, Ngapain?
- The Verge
VIVA – Bos Twitter, Jack Dorsey baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menghabiskan setengah tahun 2020 di Afrika. Pengumuman itu dilakukan sendiri oleh Dorsey di akun Twitter resminya.
Berita ini datang setelah dia kembali dari Ethiopia setelah tiga minggu mengunjungi sejumlah negara di Afrika, seperti Ghana, Nigeria, dan Afrika Selatan. Tujuannya saat itu untuk bertemu dengan inovator teknologi.
Dorsey sendiri mengaku belum tahu di mana dia akan menghabiskan waktu nanti. Termasuk juga apa yang akan dilakukan dirinya di Afrika.
"Sedih untuk meninggalkan benuaku..untuk saat ini. Afrika akan menentukan masa depan (terutama untuk bitcoin!). Belum tahu di mana, tapi saya akan tinggal di sini selama 3-6 bulan pertengahan tahun 2020. Sangat bersyukur saya bisa mengalami sebagian kecilnya," tulis Dorsey dalam akun Twitternya, dikutip dari laman Quartz, Minggu, 1 Desember 2019.
Twitter sendiri tidak mengomentari pengumuman pendiri dan CEO perusahaannya itu.
Dorsey mengikuti jejak pemimpin raksasa teknologi lainnya seperti Google, Microsoft, dan Huawei. Mereka telah memperluas operasi mereka serta mengamati pertumbuhan sektor teknologi di Afrika.
Saat lawatannya di Ghana, Dorsey menyempatkan bertemu dengan para pengembang cryptocurrency yang ada di negara tersebut. Pria 43 tahun itu memang telah menaruh minat tinggi pada jaringan bitcoin.
Sebelumnya dia juga pernah berbicara soal mengintegrasikan cryptocurrency baik di Twitter dan Square.
Jalan-jalan Dorsey ke Afrika tahun depan ini memang berbeda saat pergi ke Myanmar pada 2018. Saat itu dia hanya menghabiskan 10 hari untuk melakukan meditasi diam di sana.