Yahoo dan LINE Merger, Semangat Lawan China
- www.asia.nikkei.com
VIVA – Kamu sudah tahu belum? Yahoo Jepang dan LINE mengumumkan merger perusahaan untuk membentuk bisnis raksasa online anyar. Merger menjadi raksasa online itu akan menyaingi operator bisnis online terbesar Jepang, Rakuten Inc. Merger kedua perusahaan membawa semangat melawan China lho.
Dikutip dari laman Abcnews, Senin 18 November 2019, perusahaan yang mengoperasikan Yahoo Jepang, Z Holding Corp dan pemegang saham terbesar LINE, Naver Corp, pada awal pekan ini sepakat untuk merampungkan kesepakatan aksi korporasi pada bulan-bulan selanjutnya.
Proses pembahasan merger telah berjalan sejak Juni lalu. Merger Yahoo Jepang dan LINE direncanakan akan rampung pada Oktober tahun depan. Nantinya setelah merger, entitas baru akan memiliki 10 anggota dewan direksi, tiga dari masing-masing perusahaan dan empat dari luar perusahaan.
Merger kedua perusahaan itu akan membentuk platform raksasa online yang memiliki layanan retail, periklanan dan layanan mobile termasuk pesan instan.
Bersatunya Yahoo Jepang dan Line ini akan membuat pasar daring di Jepang makin kompetitif dan secara drastis mengubah pasar tersebut. Malahan ada kabar merger kedua perusahaan ini akan merambah pada ekspansi robotik dan area baru.
Laporan menunjukkan, perusahaan baru hasil peleburan antara Yahoo Jepang dan LINE itu fokus utamanya pada pasar Jepang.
"Kondisi sosial dan industri di sekitar kita berubah secara drastis. Terutama di pasar internet, perusahaan-perusahaan di luar negeri terutama yang berbasis di Amerika Serikat dan China sangat dominan," ujar Z Holding Corp.
Kedua perusahaan mengaku punya nasib yang sama, yakni sama-sama ingin menyaingi produk online dari Amerika Serikat dan China.