Mau Gampang Nyari Kos-kosan? Cari saja di RoomMe

CEO RoomMe, Glen Ramersan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Startup RoomMe menawarkan sebuah layanan untuk para pencari kamar indekos alias kos-kosan. Berbeda dengan platform lain yang menjadi penghubung, RoomMe merupakan operator dari kos-kosan. 

"Virtual kos pertama dan terbesar di indonesia. Kami bantu orang untuk nyari tempat tinggal bukan penginapan. Jadi kami operator virtual, yang dimaksud virtual itu mengoperasikan rumah kos tanpa ada di situ," kata Chief Executive Officer RoomMe, Glen Ramersan ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa 8 Oktober 2019. 

RoomMe sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. Sejauh ini, startup ini berpartner dengan pemilik gedung kos-kosan.

Saat ini, RoomMe bekerja sama dengan ribuan kamar kos untuk daerah Jabodetabek. Rencananya hingga tahun ini dan 2020, mereka akan ekspansi ke luar daerah seperti Malang, Yogyakarta, Surabaya dan Bandung. 

"Bisa donwload aplikasi kita, di Android, bisa di web, bisa hubungi ke nomor kita. Caranya bisa cari wilayah," kata dia. 

Untuk aplikasi, RoomMe baru tersedia untuk Android. Sedangkan untuk iOS akan tersedia pada pekan depan. 

Untuk kisaran harga kos-kosan yang ditawarkan startup ini mulai dari Rp1 jutaan hingga Rp7 jutaan. Menurut Glen, kisaran harga itu tergantung lokasi dan juga kualitas gedungnya. 

Glen mengatakan dia tertarik untuk membuat RoomMe karena orang Indonesia kebanyakan tinggal di kos saat pertama kali bekerja maupun mahasiswa. Dia mendengarkan keluhan dari pemilik maupun penyewa kos soal operasional bisnis mereka.

"Masuknya hal-hal kecil, seperti air panas tidak jalan, tapi pemilik kos tidak pedulikan, pemilik kos juga sama, curhat waduh ada gedung enggak pernah penuh ya," kata dia.

Indekos (kos) telah menjadi bagian dari budaya Indonesia dan sangat unik karena tidak ada di negara lain. Kos tak hanya dibutuhkan oleh mahasiswa, pekerja kantoran pun banyak yang memilih untuk nge-kos. Tidak heran jika kebutuhan rumah kos di Jakarta dan kota-kota besar setiap tahunnya selalu ada bahkan terus meningkat. Namun sayang, tidak diimbangi dengan fasilitas memadai dan cara yang efisien untuk mencari rumah kos. Terkadang harga kos pun tidak didasari dengan standar apapun, hanya berdasarkan suka-suka pemilik kos.

Permasalahan ini disadari oleh Glen Ramersan dan empat rekannya yaitu Daniel Basuki, Eric Arifin, Arifin Daniel, Winoto Hartanto yang pada tahun 2017 mulai mengembangkan platform operator rumah kos virtual bernama RoomMe. Kelima anak bangsa ini tergerak untuk membantu pemilik kos memaksimalkan bisnisnya, sekaligus mempermudah penyewa untuk menemukan kos yang nyaman dan terjangkau.

Fasilitas dan layanan di RoomMe memiliki standar yang bisa ditemui di semua unit kamar kos yang ada. Di antaranya suasana kebersihan dan keamanan kamar layaknya hotel, seperti air panas, AC, TV layar datar, toiletries, sampai wifi. Waktu pencarian kos pun tidak lama karena calon penyewa tak perlu lagi mendatangi kos hanya untuk melihat fasilitas dan bernegosiasi dengan pemilik. Semua bisa dilakukan melalui aplikasi atau website.

Selama 2 tahun kehadirannya, RoomMe telah tersedia di Jabodetabek dan akan terus berekspansi menghadirkan layanan rumah kos ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. RoomMe didukung oleh KK FUND, VERTEX Ventures dan BAce Capital.