Ekspansi Luar Jawa, Startup Paxel Curhat Kendala Kargo Udara

Petugas beraktivitas di Terminal Kargo dan Pos Bandara Jenderal Ahmad Yani yang berada di lokasi baru seusai diresmikan, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 23 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVA – Startup logistik Paxel telah berdiri sejak 2018 dan saat ini sudah memiliki 501 ribu pengguna. Paxel sudah melakukan satu juta pengiriman paket sejak awal 2018. Tak cukup puas, startup Paxel merencanakan ekspansi ke Medan, Pontianak, Balikpapan, Makassar dan Manado.

"Kita berharap bisa ekspansi ke luar Jawa, masih jadi target kita sampai akhir tahun ini," kata Chief Operation Officer Paxel, Zaldy Ilham Masita di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 2 Oktober 2019.

Ia mengaku saat ini kendala ekspansi ada pada kargo udara. Paxel merupakan jasa logistik yang menjamin layanan same day delivery atau pengiriman pada hari yang sama. Sedangkan kargo udara, performanya masih belum bisa menunjang kebutuhan perusahaan tersebut.

"Kalau di Jawa kita tidak terlalu mengandalkan udara. Ada beberapa kita lempar lewat tol. Sumatra memang sudah ada tolnya, tapi untuk buka di sana kita masih harus mengandalkan jalur udara," ujarnya.

Paxel sedang berbicara dengan beberapa maskapai penerbangan untuk bisa menerapkan metode pengiriman cepat, dengan mengubah cara kerja mereka seperti konsep Paxel untuk wilayah Jawa dan Bali. Misalnya saja untuk wilayah Bali. Paxel melobi maskapai Garuda untuk bisa memberi layanan spesial. Dampaknya bagus, mereka bisa membantu UKM di Bali mengirim makanan untuk pembeli di Jakarta atau kota-kota lain.

Saat ini Paxel sudah memiliki 1.200 kurir di Jawa dan Bali. Di awal berdiri, startup ini hanya memiliki 40 kurir. Kemudian target penempatan loker hingga akhir tahun ini mencapai 300 lokasi dan mereka sudah memiliki loker di 110 lokasi.