Giring Bicara Indonesia jadi Kiblat E-Sport di Asia Tenggara
- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Walaupun sudah jauh berkembang, e-sport di Indonesia masih banyak memiliki pekerjaan rumah. Salah satunya, bagaimana seluruh platform permainan daring bisa berkembang e-sport.
"Itu PR buat kita. Kita mendukung semua ranah yang namanya e-sport. Baik itu konsol, PC dan juga mobile gaming," kata Presiden IESPL, Giring Ganesha, saat di Dialog Media: Membangun Ekosistem Esports, Jakarta, Selasa 1 Oktober 2019.
Giring mengakui ada pekerjaan lain yang masih menanti yaitu membuat Indonesia bisa menjadi kiblat e-sport di Asia Tenggara. Untuk mewujudkan ambisi itu, makanya pemerintah menggelar Piala Presiden eSport 2020 yang bertanding secara regional.
Giring yang juga Ketua Organizing Committee Piala Presiden Esports 2020 menjelaskan pertandingan olahraga elektronik ini akan mengundang negara-negara di Asia Tenggara.
"Untuk sementara ini kalau cita-cita kita di IESPL, bagaimana membuat Indonesia itu menjadi mercusuarnya e-sport di Asia Tenggara. Itu dulu deh," kata dia.
Baca juga yuk: Buronan 17 Tahun Dibekuk di Gua Berkat Drone
Mantan vokalis Nidji itu mengatakan tak masalah negara lain seperti Amerika Utara dan Eropa masih memandang sebelah mata e-sport Indonesia. Asal negara ini bisa menjadi raja dan paling kuat di Asia Tenggara.
Soal kemitraan juga menjadi catatan khusus bagi Giring. Menurutnya, di Indonesia sangat berbeda dari negara lain yang hanya memiliki sponsor dari brand untuk perangkat komputer, namun bisa datang dari perbankan hingga makanan.
"Karena untuk sementara ini sebelum ticketing seperti Dota, orang rela beli tiket US$200 sampai ke titik itu. Audien rela sampai membayar US$200, kita sementara ini untuk lima tahun ke depan masih rely on sponsor. Kita harus membuktikan para sponsor bahwa ini worth it untuk investasi di situ. Itu tugasnya semua yang ada di ekosistem," kata Giring.