Rusuh Wamena, Kominfo Belum Bicara Batasi Akses Internet

Asap hitam dari aksi pembakaran terlihat di Wamena, Papua
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Aksi unjuk rasa di Kota Wamena, Papua kembali pecah. Kabarnya demonstran membakar sejumlah rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan sampai kios milik masyarakat. 

Kericuhan yang terjadi mengingatkan publik pada aksi unjuk rasa di Papua beberapa waktu lalu yang membuat pemerintah terpaksa mematikan akses internet selama lebih dari 10 hari. Dalihnya kala itu, akses internet dimatikan untuk menjaga agar tidak lebih banyak lagi hoaks dan disinformasi.

Berkaitan dengan rusuh Wamena, Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memberi keterangan lebih lanjut. Kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara ini belum memberikan pernyataan seputar kericuhan Wamena. 

Head External Communications XL Axiata, Henry Wijayanto menuturkan, saat ini pemerintah belum menginstruksikan pembatasan atau pemadaman akses internet.

"Saat ini belum ada (instruksi pemerintah). Kita terus berkomunikasi dengan pemerintah," katanya di Jakarta, Senin 23 September 2019.

Henry belum bisa mengatakan lebih banyak, namun XL Axiata akan terus mengikuti arahan yang diberikan pemerintah. Sementara untuk saat ini aktivitas bisnis masih berjalan seperti hari biasa.

"Kita mencermati aja lah, lihat situasi dan kondisi, bekerja seperti biasa. Kita mencermati perubahan yang ada," ujarnya.

Unjuk rasa yang terjadi diduga terpicu perkataan bernada rasial dari seorang guru terhadap siswa. Alasan ini yang membuat mereka marah dan berunjuk rasa.