Gen Z Harus Tahu! Gara-gara BJ Habibie Kita Bisa Pakai Handphone
- Dok. Telkomsel
VIVA – Anak-anak yang hidup di Masa sekarang, yang kerap addicted dengan smartphone di tangan, harus kenal siapa BJ Habibie. Pasalnya, pria yang kerap dipanggil eyang Habibie itu merupakan orang yang paling berperan membuat kita mengenal media sosial, WhatsApp, sampai bermain game menggunakan handphone.
Tak percaya? Sejarah yang membuktikannya. Melalui kisah sejarah yang dipaparkan Telkomsel diketahui jika BJ Habibie lah yang memberikan persetujuan untuk penerapan GSM sebagai standard teknologi seluler di Indonesia. Inilah cikal bakal teknologi yang digunakan di smartphone yang kamu pegang sekarang sampai ga bisa lepas.
Kala itu, tepatnya 14 Juli 1993, sejumlah direksi PT Telkom menghadap beliau, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia. Di atas sehelai kertas, beliau menuliskan persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia.
"Tulisan inilah yang kemudian menjadi referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan pengembangan industri seluler analog ke digital di Indonesia," ujar Emma Sri Martini, Dirut Telkomsel saat ini, menjelaskan mengenai peran BJ Habibie, Kamis, 12 September 2019.
Empat belas bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 2 September 1994, Habibie meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam. Pada saat itu, Telkomsel merupakan nama produk dari PT Telkom.
Sebagai Menristek, Habibie melakukan percobaan teknologi GSM dengan melakukan hubungan telepon melalui GSM Telkomsel perdana, dari Batam ke Jakarta dan London. Berangkat dari dua momen penting tersebut, Telkomsel GSM kemudian dipersiapkan dan dikembangkan menjadi sebuah operator seluler, hingga akhirnya pada 26 Mei 1995, lahirlah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Momen ini juga yang secara otomatis menjadikan Habibie sebagai pengguna seluler pertama kali di Indonesia, sekaligus pelanggan pertama Telkomsel. Oleh karena itu, saat BJ Habibie dikabarkan meninggal pada Rabu lalu, Telkomsel sangat merasa kehilangan.
“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Keluarga besar Telkomsel turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan merasakan kehilangan yang besar atas kepergian almarhum. Bapak Habibie merupakan sosok yang penting bagi kami, beliau memiliki hubungan sejarah erat dalam proses beroperasinya teknologi selular Global System for Mobile Communications (GSM) di Indonesia serta beroperasinya layanan Telkomsel pertama kali di Pulau Batam.” kata Emma.
Emma memastikan jika semangat Habibie akan selalu melekat dalam perkembangan dan pertumbuhan perusahaan telekomunikasi itu. Telkomsel akan meneruskan cita-cita dan kontribusi Habibie untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan anak bangsa.
"Selamat jalan, Pak Habibie."