Trending Topic #KarmaAbuJanda, Ternyata Sedang di Israel
VIVA – Permadi Arya atau yang populer dengan nama Abu Janda kembali menjadi sorotan warganet. Sejak Kamis malam, 12 September 2019, nama Abu Janda diperbincangkan di media sosial Twitter dengan tagar #KarmaAbuJanda yang menjadi trending topic. Cuitan tersebut disertakan video pendek dari akun @opposite6890 yang memperlihatkan Abu Janda di beberapa tayangannya.
Pada bagian caption dituliskan pesan yang sepertinya ditujukan pada masyarakat Palestina dan mengklaim bahwa Abu Janda adalah sosok yang pro Israel dan musuh umat Islam.
"Perhatikan wajah ini. Nickname: Abu Janda @permadiaktivis Real Name: Permadi Arya Wirasmawa. Pro Zionist Israel. Musuh Umat Islam, merendahkan Kalimah Tauhid. Jika melihat orang ini, usir dari Palestina. @Giantsps @PalestineToday #KarmaAbuJanda," bunyi keterangan tersebut.
Dalam video juga diperlihatkan pria yang mirip Abu Janda mengenakan kaus hitam dengan simbol yang diklaim milik Israel. Adegan pembakaran bendera tauhid juga dipertunjukkan dengan penyebutan seolah Abu Janda mendukung tindakan tersebut. Di akhir video, tertulis pesan apabila masyarakat Palestina melihat Abu Janda, sebaiknya diusir saja.
Hingga dini hari, Jumat, 13 September pukul 1:30 WIB, tagar #KarmaAbuJanda telah dicuitkan lebih dari sembilan ribu kali. Belum diketahui apa maksud tagar tersebut, terutama kaitannya dengan kata karma dan Palestina.
Pantauan VIVA, Abu Janda sepertinya memang sedang berada di Jerusalem. Hal ini terlihat dari unggahan foto di akun Instagram Abu Janda yang menyebutkan lokasi Old City Jerusalem, Israel. Ia bahkan menuliskan caption akan mengunggah vlog. Sejumlah warganet pun penasaran dengan apa tujuan Abu Janda mengunjungi tanah suci tiga agama tersebut.
Sementara itu, siapakah akun @opposite6890 penyebar video Abu Janda di kasus ini? Apabila dilihat dari sejumlah postingan Twitter-nya, sepertinya ia memiliki hubungan dengan Muslim Cyber Army. Salah satu warganet dengan nama akun @amelscat men-tweet supaya berhati-hati pada akun @opposite6890 karena mendukung gerakan radikalisme di Indonesia. Ia juga menuliskan agar mengabaikan saja informasi menyesatkan ini.