Toko Video Game Terbesar di Dunia Gulung Tikar
VIVA – Penjual video game terbesar di dunia, GameStop akan menutup ratusan tokonya. Tercatat per September 2019, GameStop telah memiliki lebih dari 5.700 toko.
Sebenarnya masuk akal mengapa mereka melakukan itu, pasalnya saat ini game digital sudah menjadi tren dan game fisik tidak lagi populer.
"Kami akan menutup antara 180 sampai 200 toko yang memiliki kinerja buruk secara global pada akhir tahun ini," ujar CFO GameStop, Jim Bell, dilansir dari situs Business Insider, Kamis, 12 September 2019.
Pernyataan ini disampaikan oleh Bell setelah ia mengetahui pendapatan perusahaan pada Q2 2019. Tapi ternyata kejutannya tidak berhenti sampai di situ, dalam tempo satu atau dua tahun ke depan, jumlah toko yang ditutup akan jauh lebih besar.
Gelombang penutupan awal memiliki pandangan oportunistik, sedangkan tahap penutupan berikutnya akan meneliti lebih dalam lagi terhadap toko dan wilayahnya.
Bell mengatakan, perusahaan akan memiliki pendekatan analitik yang lebih definitif, termasuk keuntungan dan transfer penjualan.
"Kami kira ini akan menghasilkan tahap penutupan dengan jumlah yang lebih besar, 12 hingga 24 bulan mendatang," kata Bell pada investornya.
Tidak jelas berapa toko lagi yang akan ditutup. Namun para eksekutif telah mengambil langkah nyata. Kebijakan ini juga sebagai bentuk penghematan perusahaan dari pemimpin mereka yang baru.
GameStop telah memiliki dua gelombang PHK. Kepemimpinan yang baru memiliki inisiatif GameStop Reboot, yakni menghidupkan kembali rantai ritel. Langkahnya adalah dengan menurunkan gaji, pajak, iklan dan biaya nonproduksi lainnya, termasuk PHK dan penutupan toko.