Jadi Alat Pembayaran, WhatsApp Pay Segera Diluncurkan
- U-Report
VIVA – WhatsApp kabarnya telah menciptakan fasilitas penyimpanan data untuk memperkenalkan WhatsApp Pay ke seluruh pengguna di India. Di negara ini, aplikasi obrolan itu diperkirakan memiliki 350 juta dan 400 juta pengguna.
Melansir Business Insider, Rabu, 3 Juli 2019, layanan WhatsApp Pay tersebut sedang diaudit oleh Tim Respons Darurat Komputer India (CERT-IN). Begitu audit selesai, WhatsApp dapat meluncurkan WhatsApp Pay di seluruh India.
Sebelumnya, WhatsApp telah melakukan uji coba WhatsApp Pay versi beta pada 2018 lalu, yang melibatkan 1 juta pengguna. Akan tetapi, pemerintah India kemudian mengeluarkan peraturan terkait privasi yang mencegah WhatsApp langsung merilisnya pada pengguna.
Versi beta WhatsApp Pay tersebut diluncurkan pada Februari 2018, dan menyarankan pengguna menautkan akun mereka ke rekening bank.
WhatsApp Pay memiliki potensi untuk mengguncang pasar pembayaran seluler India dengan memanfaatkan popularitas WhatsApp. Namun tak disebutkan kapan tanggal perilisan pastinya.
Layanan WhatsApp Pay disebut hampir sama dengan WeChat Pay yang merupakan pemain top di pasar pembayaran seluler China, dengan 800 juta pengguna aktif bulanan, dan keberhasilannya sebagian besar karena menjadi bagian dari ekosistem WeChat, yang menawarkan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.
Apakah WhatsApp Pay juga akan meluncur di Indonesia? Hingga saat ini belum ada informasi tentang itu. Namun, Facebook, sebagai induk perusahaan WhatsApp sepertinya sedang berupaya untuk memanfaatkan ekosistem pengguna untuk tak sekadar menjadi media sosial. Hal ini terlihat dari diluncurkannya Libra mata uang kripto, belum lama ini. (ase)