Panjat Menara, Teknisi Marahi Gamer ML dan PUBG Protes Nge-lag
- Twitter/@@militumcyber
VIVA – Salah satu 'musuh' gamer saat memainkan gim favoritnya adalah jaringan operator yang lemot. Kondisi ini menyebabkan performa gim menjadi tidak maksimal, bisa nge-lag.
Kalau sudah nge-lag, gamer biasanya gusar dan kadang marah-marah sendiri sampai teriak di media sosial, memprotes kepada operator yang dipakai untuk menjalankan data internet. Gamer meminta operator untuk mengatasi masalah jaringan.
Merespons gamer yang protes gangguan jaringan operator, seorang teknisi operator membalasnya dengan marah-marah. Teknisi yang merekam video kemarahannya itu dari menara BTS mengatakan, para teknisi operator telekomunikasi bekerja sungguh-sungguh memperbaiki jaringan demi pelanggan.
Perjuangan itu, menurut sang teknisi, berisiko yakni nyawa taruhannya. Dalam ketinggian di menara BTS, mereka harus segera memperbaiki jaringan untuk kelancaran pengguna bermain gim.
"Eh buat kau ya yang ngelu, sebentar-sebentar kau main Mobile Legends ini nge-lag, ini nge-lag ini jaringan Telkomsel macem tai. Tak kau tengok nih kerja kami. Demi kelancaran kau main Mobile Legends ama main PUBG, kau bilang-bilang nge-lag itu, kamu pikir sama otak, aku manjat jauh nan tinggi. Nyawa tarohan, Nah kau tengok kawan aku tuh sudah di tepi. Itu ku sepak sedikit langsung terjun ke bawah itu," ujar teknisi Telkomsel merekam video yang diunggah @militumcyber dikutip Selasa 2 Juli 2019.
Akun yang mengunggah protest teknisi itu me-mention akun lainnya yakni akun Telkomsel, akun Kaesang Pangarep dan akun @kirekswasta. Ragam komentar pengguna internet atas rekaman video teknisi Telkomsel tersebut.
Beberapa pengguna membalas dengan keluhan layanan Telkomsel kurang memuaskan bagi mereka. Pengguna yang lainnya mengatakan, operator wajib memastikan jaringan mereka nyaman buat pelanggan.
Namun ada juga pengguna yang membela sang teknisi tersebut.
"Konsumen taunya lu jual produk apa, bukan cara bikin produknya gimana," balas akun @Igel_Irawan.
Akun Twitter Telkomsel yang dimention dalam postingan tersebut tidak membalas langsung atas reaksi sang teknisi tersebut.