Aplikasi Ini Diduga Sarang Bisnis Mesum, Log In Langsung Ditawari Seks
- dok. pixabay
VIVA – Baru-baru ini ada pasangan bukan suami istri tertangkap basah sedang berduaan di kamar indekos oleh Pemerintah Kota Surabaya. Keduanya mengatakan berkenalan melalui aplikasi MiChat. Aplikasi MiChat sering dikaitkan dengan prostitusi online, karena memiliki fitur pencarian menemukan teman dalam radius tertentu.
Dalam keterangan yang tercantum di Play Store, Selasa, 11 Juni 2019, MiChat tidak hanya menawarkan fasilitas untuk berkomunikasi dengan keluarga maupun teman, namun juga menemukan pengguna di lokasi yang berdekatan.
Melalui menu discover, pengguna bisa mendapatkan teman selain yang ada di kontak, dengan memanfaatkan fitur 'people nearby' dan 'pesan dalam botol'. Kemungkinan fitur inilah yang digunakan PSK (Pekerja Seks Komersial) untuk menawarkan jasanya.
Selain itu, untuk menambahkan teman, pengguna bisa juga memanfaatkan kode QR. Ada juga menu privasi dengan pilihan konfirmasi teman, cari kontak ponsel, daftar blokir, temukan saya dengan ID MiChat dan temukan saya dengan nomor ponsel.
Saat ini aplikasi MiChat sudah diunduh lebih dari 10 juta kali, sejak perilisannya pada 10 April 2018. Fitur lain yang bisa ditemukan adalah membagikan momen dengan teman di linimasa, trending chat, pesan multimedia, pesan suara, chat grup, emoji dan dapat mengirim gambar dengan resolusi tinggi.
Kasus prostitusi online di Surabaya yang melibatkan Adi dan Mawar (bukan nama sebenarnya) tersebut, bukan pertama kalinya yang melibatkan aplikasi seluler. Berdasarkan pengalaman VIVA, setelah install aplikasi dan baru saja log in MiChat, langsung ada pesan masuk yang menawarkan seks kilat. Hal ini sebaiknya menjadi kewaspadaan bagi siapa pun yang akan memanfaatkan aplikasi MiChat.
MiChat sejak tahun lalu juga sudah terendus digunakan para pebisnis lendir. Sebelumnya, aplikasi yang kerap digunakan untuk bisnis mesum adalah BeeTalk dan WeChat. (dhi)