Platform Cryptocurrency Sukses Pijakkan Kaki di Indonesia dan Malaysia
- U-Report
VIVA – Platform transaksi cryptocurrency asal Inggris, Luno, resmi menginjakkan kaki bisnisnya di Malaysia. Sebelumnya, platform ini telah hadir di Indonesia pada 2016.
Luno diketahui melayani pembelian, penyimpanan, dan mempelajari aset kripto seperti Bitcoin dan Euthereum.
Masuknya Luno di negeri Serumpun Indonesia tersebut bersamaan dengan pembentukan badan pengatur untuk mengelola dan memantau pergerakan mata uang kripto, atau Komisi Sekuritas (the Securities Commissions of Malaysia).
Dengan demikian, Luno resmi menjadi operator pasar uang kripto, sekaligus memungkinkan mereka untuk beroperasi bersama Tokenize Technology dan Sinergy Technologies, dua perusahaan cryptocurrency lainnya, yang juga mendapat persetujuan dari Komisi Sekuritas Malaysia.
"Kami sangat berterima kasih kepada Komisi Sekuritas karena telah mengizinkan kami beroperasi dengan persetujuan bersyarat. Ini merupakan perjalanan panjang bagi Luno. Dari masuknya kami kemari tahun 2015," kata General Manager Luno untuk Asia Tenggara, David Low, seperti dikutip dari Mashable, Selasa, 11 Juni 2019.
Ia juga menyatakan Luno bekerja sama erat dengan regulator dan perbankan dalam melayani pembelian, penjualan, serta penyimpanan mata uang kripto.
Menurutnya, peraturan juga akan memberi kejelasan kepada konsumen dan memastikan bahwa ada standard untuk melindungi investor dan dana mereka.
"Kami berharap dapat meluncurkan kembali layanan Luno sehingga dapat melayani seluruh warga Malaysia. Luno juga sudah bisa diunduh di Android dan iOS secara gratis," ungkap Low.