Rusia Ancam Blokir VPN Nakal
- Twitter/@htvirtualsol
VIVA – Sejumlah layanan Virtual Private Network atau VPN akan segera diblokir Rusia. Langkah ini dilakukan setelah mereka menolak terhubung dengan daftar hitam nasional.
Daftar hitam itu mencegah pengguna internet untuk masuk ke sejumlah situs website walaupun menggunakan layanan VPN.
Larangan pada VPN ini diharapkan dapat dilakukan dalam waktu satu bulan, dilansir laman Uber Gizmo, Senin 10 Juni 2019.
Kepala Pengawas Bagian Telekomunikasi Rusia, Alexander Zharov mengonfirmasi ada sembilan layanan VPN besar yang kena pemblokiran ini. Termasuk di dalamnya adalah NordVPN dan ExpressVPN, yang akan diblokir setelah menolak mematuhi daftar hitam nasional.
Rusia telah meminta sepuluh provider VPN menggunakan daftar hitam. Namun hanya satu layanan yaitu Kaspersky yang setuju untuk mematuhinya.
Kaspersky merupakan layanan dari Rusia. Kemungkinan perusahaan tersebut menyetujui aturan karena tidak memiliki pilihan untuk tidak melakukannya.
Sedangkan penyedia lain tidak hanya menolak permintaan, namun juga menolak langkah tersebut.
Layanan yang menolak akan menghadapi daftar hitam termasuk VyprVPN, TorGuard, IPVanish, OpenVPN, dan Hola VPN. Mereka diberikan waktu 30 hari untuk merespons dan kebanyakan dari mereka memilih untuk tidak melakukan permintaan tersebut.
Sejumlah layanan juga menuliskan dalam website, mereka tidak akan memenuhi permintaan pemerintah tersebut.
Pengawas telekomunikasi Rusia, Roscomnadzor mengatakan layanan tersebut bisa diblokir dalam waktu sebulan lalu penyedia layanan internet lokal akan mencegah penggunanya mengakses VPN itu.