Hacker Jebol Sistem Flipboard Selama 9 Bulan, Ini yang Didapat
- YouTube
VIVA – Aplikasi agregasi berita, Flipboard, mengaku jika sistem mereka telah diretas. Para peretas berhasil mengakses informasi akun pengguna selama sembilan bulan.
Dilansir dari Digital Trends, Kamis, 30 Mei 2019, informasi yang bocor akibat peretasan ini termasuk nama pengguna, username Flipboard, password yang terenkripsi, dan alamat email.
Kejadian peretasan pun dua kali, 2 Juni 2018-23 Maret 2019 dan 21-22 April 2019. Meski begitu, tidak ada informasi tentang kartu kredit atau informasi perbankan lainnya yang bocor, mengingat aplikasi Flipboard memang tidak mengumpulkan data yang seperti itu.
Sebagai tindakan pencegahan, Flipboard mengaku telah mereset semua password pengguna. Artinya, para pengguna Flipboard harus membuat password baru ketika mereka mencoba untuk masuk ke akunnya.
"Reset tetap harus dilakukan meski password pengguna dilindungi enkripsi," demikian keterangan resmi Flipboard.
Mereka juga menyatakan bahwa sebagian besar kata sandi pengguna sudah dienkripsi dengan bcrypt, yang diklaim bisa menyulitkan peretas untuk membobol kata sandi.
Pengguna yang belum masuk ke akun mereka sejak 14 Maret 2012, akan memiliki kata sandi dengan fungsi kriptografi SHA-1, yang akan lebih mudah untuk di-crack.
Setelah mengetahui ada peretasan, maka Flipboard langsung memberitahu penegak hukum serta menghubungi perusahaan keamanan eksternal. Para penyelidik telah menngonfirmasi adanya kejadian peretasan.
Mereka mengatakan bahwa aksi ini membuat para peretas bisa mengakses serta berpotensi memiliki salinan dari basis data tertentu menyangkut informasi pengguna Flipboard.
Dengan begitu, Flipboard menjadi korban berikutnya dari aksi para peretas. Sebelumnya, nama-nama perusahaan teknologi besar harus berurusan dengan peretasan seperti Facebook, 500px, dan Quora.