AS Beri Napas ke Huawei, Tangguhkan Hukuman Sementara
- Instagram/@gabecnc
VIVA – Pemerintah Amerika Serikat memberi napas kepada Huawei setelah memasukkan perusahaan China tersebut dalam daftar hitam. Dari draf catatan yang tidak diterbitkan Federal Register Departemen Perdagangan dan Biro Industri Keamanan, Amerika Serikat membuatkan lisensi sementara bagi Huawei.
Dilansir dari laman Tech Crunch, Selasa 21 Mei 2019, lisensi sementara itu berusia 90 hari dan Huawei bisa dipakai untuk menggunakan teknologi Amerika Serikat yang sudah berlisensi selama periode tersebut.
Namun penggunaan teknologi baru dan model smartphone yang membutuhkan lisensi baru tetap harus mengajukan permohonan. Kemungkinan lisensi itu tidak akan disetujui. Alasannya pembuatan lisensi sementara itu belum jelas. Kemungkinan pertama, lisensi itu berdampak pada pekerjaan di Amerika.
Kelompok perdagangan dan grup riset, Information Technology and Innovation Foundation berargumen kontrol ekspor ketat yang menelan biaya hingga US$56,3 miliar membahayakan ekonomi Amerika Serikat serta 74 ribu pekerjaan.
Selain itu, kemungkinan China marah atas tindakan Presiden Donald Trump dan mengancam ke AS dalam hal akses ke bahan langka. Presiden Xi Jinping mengunjungi fasilitas tersebut pada akhir pekan ini.
Analis politik berpendapat, kunjungan Xi sebagai teguran halus, China berperan besar dalam ekspor bahan-bahan tersebut.
Kebijakan entity list yang dirilis Amerika Serikat mulai berdampak pada Huawei. Beberapa perusahaan seperti Google mulai memutuskan sebagian hubungan mereka dengan perusahaan handset dan penyedia telekomunikasi China itu. (ali)