Peneliti Fisika: Thanos Selamatkan Alam Semesta
- Comic Books & Beyond
VIVA – Karakter Thanos pada seri film Avengers: Infinity War berhasil melenyapkan 50 persen penduduk Bumi. Namun dalam film terbaru, Avengers: End Game, setengah populasi yang lenyap tersebut dikembalikan seperti sediakala.
Peneliti Fisika Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Yudi Darma mengatakan, Thanos berpikir jika setengah penduduk dimusnahkan, maka manusia yang hidup di zaman modern tidak perlu lagi khawatir tentang sumber daya alam, yang bisa saja habis terkikis karena kelebihan penduduk.
"Saat ini populasi di dunia sudah mencapai 7,6 miliar orang. Apabila Thanos menyelesaikan snap-nya atau jentikannya, sebesar 50 persen lenyap, menyisakan 3,8 miliar. Namun hal ini hanya akan membawa Bumi dalam keadaan semula, tepatnya kembali di tahun 1970. Itu tidak efektif," katanya dalam seminar The Science Behind Avengers: End Game di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa 14 Mei 2019.
Yudi beralasan, pertumbuhan eksponensial tidak seefektif yang diduga. Jika Thanos berhasil, menurutnya, maka akan muncul utopia setelah jentikannya. Bumi akan kembali dipenuhi penduduk dalam 50 tahun kemudian.
"Dia menyelamatkan alam semesta dari kelebihan penduduk selama satu miliar tahun lagi. Dia melakukan ini dengan menyingkirkan setengah dari penghuni di alam semesta, bukan hanya Bumi. Artinya populasi yang masih ada akan memiliki makanan, perumahan dan uang yang cukup," ujarnya.
Yudi mengatakan, cara Thanos melenyapkan juga tergolong tidak menyakitkan. Ketika dia menjentikkan jari-jarinya, setengah dari kehidupan hanya berhenti, tidak menyakitkan dan penuh dengan belas kasihan.
Namun Thanos bekerja keras untuk waktu yang lama. Butuh ratusan tahun baginya untuk bisa sampai ke titik tersebut dan dia memang disebut pantas untuk mendapatkannya. Ia telah mengorbankan orang yang dicintai, bahkan jiwanya sendiri untuk menyelamatkan alam semesta dengan cara yang sudah dipikirkan.