Bioskop Berbeda dengan Video Streaming, Begini Penjelasannya
- VIVA.co.id/Lazuardhi Utama
VIVA – Sejumlah platform Video on Demand bermunculan di Indonesia di antaranya Viu, Hooq, dan juga Maxtream. Nama terakhir adalah brand atau merek dari Telkomsel yang baru dirilis tahun lalu.
Meski begitu, General Manager Video Maxstream Telkomsel, Adhi Purnomo, mengakui pemain lain sebagai partner bukan lawan. "Bagi Maxstream mereka partner bukan kompetitor. Kami ingin bersama-sama mengembangkan ekosistem online video Indonesia," katanya di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.
Maxstream, menurut Adhi, telah berpartner dengan OTT lainnya seperti Hooq. Ia mengatakan, bahwa hal ini membuat menjadi mudah pengguna sehingga hanya dengan mengunduh Maxstream bisa menikmati layanan Video on Demand lainnya.
Soal kompetisi dengan bioskop, Adhi mengatakan jika layanan video streaming dengan bioskop memiliki segmen yang berbeda dengan cara mengaksesnya pun berbeda.
"Maxstream hanya media untuk mengaksesnya jadi hal yang berbeda dengan tayangan di bioskop karena dengan durasinya ada waktu tayang. Seminggu turun atau masih banyak peminat dua minggu. Kalau di Maxstream enggak ada batasan," klaim Adhi.
Saat ini, ia mengaku sedang menyiapkan etalase bagi pembuat konten untuk bisa menampilkan karyanya juga. Membuat industri juga terus bertumbuh.
Istilah streaming akan menggantikan bioskop, Adhi berpendapat bahwa belum akan terjadi. Ekosistem menonton video secara online dan offline akan tumbuh bersama.
Tingkat kenyamanan menonton juga tidak sama menurut Adhi. Kualitas menonton di layar dan suara di bioskop dengan smartphone saat menonton streaming.
"Tapi enggak menutup kemungkinan behaviour akan shifting ke situ karena kan layanan enggak akan dari smartphone tapi juga ke home entertainment." (mus)