10 Macan Tutul Jawa Terdeteksi di Guntur Papandayan

Macan tutul Jawa
Sumber :

VIVA – Sepuluh ekor macan tutul Jawa terdeteksi berada di wilayah Konservasi Guntur Papandayan. Monitoring yang dilaksanakan oleh Conservation Internasional (CI) Indonesia selama periode 2016 sampai akhir 2018 tersebut, memastikan bahwa seluruh individu macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) itu terekam oleh kamera perangkap (camera trap) yang terpasang di 60 lokasi pada areal seluas 120 kilometer persegi.

Survei ini dilaksanakan CI Indonesia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan Chevron di Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Guntur Papandayan Jawa Barat. Demikian ungkap keterangan pers CI Indonesia, Kamis 2 Mei 2019.

Berdasarkan informasi yang dianalisis dari kamera, keberadaan macan tutul Jawa terdeteksi pada ketinggian antara 1.114-2.635 mdpl. Hal ini terjadi karena sebagian besar kawasan KPHK Guntur Papandayan termasuk ekosistem hutan hujan pegunungan dataran tinggi. 

Hasil pemotretan juga menunjukkan macan tutul Jawa terdeteksi aktif sepanjang hari, baik pagi-siang-hingga malam hari. Waktu terfoto tertinggi antara jam 6-8 pagi (15 persen) dan terendah pada jam 10-12  (3,3 persen). 

Senior Manager Terrestrial Program CI Indonesia, Anton Ario, mengungkapkan bahwa pihaknya dan BBKSDA membutuhkan waktu melakukan identifikasi yang benar untuk mengetahui jumlah individu macan tutul di Guntur Papandayan, sehingga publikasi baru dapat dilakukan bulan April.

“Setiap individu macan tutul Jawa dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan ukuran tubuh, jenis kelamin dan pola totol di tubuh masing-masing individu,” kata Anton.

Berdasarkan hasil identifikasi itu, terdeteksi 10 individu yang terdiri dari 3 individu jantan dewasa, dan 7 individu betina dewasa. Perangkap kamera menghasilkan jumlah total foto satwa sebanyak 1.214 foto, di antaranya macan tutul Jawa sebanyak 83 foto.  

Selama periode pemasangan camera trap di KPHK Guntur Papandayan diperoleh 26 jenis satwa, 21 di antaranya jenis mamalia, dan 5 jenis burung. 

Menurut Anton hasil perangkap kamera menggambarkan bahwa KPHK Guntur Papandayan masih merupakan habitat macan tutul Jawa yang cukup baik, walaupun kawasan itu mendapatkan tekanan dari perambahan hutan dan laju pertambahan penduduk di sekitarnya.

Gunung Guntur dan Papandayan adalah bagian dari salah satu lanskap penting bagi kawasan prioritas konservasi di Jawa Barat yang berisi keanekaragaman flora dan rumah bagi beberapa spesies satwa unik dan terancam punah seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata), Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) dan Jawa kukang (Nycticebus javanicus). (ren)