Benarkah Akun IG Istri Andre Taulany Diretas?
- Instagram Reinwartia Trygina (Erin Taulany)
VIVA – Kabar peretasan akun media sosial figur publik kembali terjadi. Yang terbaru, istri komedian Andre Taulany, yakni Erin Taulany mengklaim akun Instagramnya diretas. Beberapa hari belakangan publik menyoroti status Instastory dari Erin Taulany yang dinilai menghina calon presiden Prabowo Subianto.
Dalam pengakuan ke penyidik Polda Metro Jaya, Erin mengaku sudah tak bisa mengakses akun Instagramnya sejak 20 April 2019. Erin menegaskan, unggahan di Instastory soal Prabowo itu bukan perbuatannya. Publik dibuat bingung.
Pakar teknologi informasi, Ruby Alamsyah mengatakan, untuk memastikan sebuah akun Instagram atau media sosial diretas atau tidak, perlu dilakukan forensik digital.
Ruby menuturkan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah sang pemilik akun harus memastikan dia bisa menggunakan Instagramnya menggunakan perangkat apa saja.
"Selanjutnya lakukan analisa forensik digital terhadap device-device yang digunakan untuk mengakses Instagramnya," ujar Ruby kepada VIVA, Selasa 23 April 2019.
Selain pemeriksaan perangkat yang dipakai untuk akses Instagram, menurutnya, perlu juga pemeriksaan email dari akun pengguna Instagram. Pemeriksaan email ini punya tujuan.
"Untuk mencari notifikasi bila telah terjadi pengaksesan atau peretasan oleh pihak lain," kata pria yang merupakan Pendiri, Kepala Eksekutif dan Chief Digital Forensic PT Digital Forensic Indonesia (DFI) itu.
Menurut Ruby, setelah dilakukan langkah di atas, akan didapati kesimpulan apakah akun pernah diakses atau diretas oleh pihak lain atau tidak.
"Kalau pernah, jejak digitalnya akan ada dan jejak tersebut dapat ditindaklanjuti untuk dapat mengungkap siapa yang melakukan peretasan," ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, akun Instagram istri Andre Taulany memosting dengan unggahan gambar Prabowo dan disertai tulisan ‘sinting’ dan ‘sakit jiwa’ karena ingin menjadi presiden.
Namun unggahan di Instastory tersebut sudah dihapus oleh yang bersangkutan. Namun Erin Taulany banyak menuai kecaman dari warganet. (mus)