China Bersih-bersih Pelacuran di Internet, 9 Aplikasi Diblokir
- Pixabay
VIVA – Pengawas dunia maya di China baru saja menutup sembilan aplikasi perpesanan instan. Alasannya sembilan aplikasi yang dimaksud diduga menyebarkan informasi pornografi atau memfasilitasi pelacuran. Pembersihan ini merupakan upaya berkelanjutan Negeri Tirai Bambu dalam menjaga ruang maya.
Dilansir dari laman South China Morning Post, Sabtu 20 April 2019, kampanye ini ditujukan untuk pesan instan yang menyebarkan informasi ilegal, registrasi anonim, penipuan dan malapraktik. Menurut sebuah pengumuman di situs web Administrasi Cyberspace Cina, beberapa layanan diklaim menimbulkan ancaman besar terhadap keamanan publik.
Sembilan platform yang diblokir merupakan gelombang pertama upaya pembersihan. Di antara sembilan aplikasi tersebut yaitu Inbilin, Liaoliao dan Metalk.
Iniblin merupakan platform yang dikembangkan oleh Guangzhou Biling Online Information and Technology, yang berfungsi sebagai aplikasi pesan suara dan siaran langsung.
Presiden China, Xi Jinping yang berasal dari Partai Komunis mulai memperketat kekuasaannya di internet. Ia melarang konten yang dianggap tidak cocok, seperti pornografi, perjudian, berita palsu dan perbedaan pendapat politik.
Untuk membuat dunia maya bersih, otoritas internet di negara Tirai Bambu itu telah mematikan ribuan aplikasi dan jutaan akun media sosial. Sehingga banyak perusahaan yang harus memoderasi dan menyensor konten yang ada di platform.
Tindakan lain yakni Cina Sina Corp secara sukarela menangguhkan aplikasi berita andalannya dan produk lain pasca dipanggill oleh Central Cyberspace Affairs Commission, karena telah menyebarkan informasi yang tidak benar dan vulgar, dan berpotensi menjadi pengaruh buruk.
Pada Oktober lalu, otoritas China juga memerintahkan Tencent Holdings untuk membersihkan novel-novel porno, konten kelas bawah, dan media sosial yang penggunanya sudah mencapai satu miliar. (mus)