Iseng Pindai Wi-Fi, Ternyata Ada Kamera Tersembunyi di Ruangan AirBnB

Perusahaan perjalanan Airbnb
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA – Seorang pengguna AirBnB, Andre Barker menemukan kamera pengintai yang tersembunyi setelah dia memindai jaringan Wi-Fi. Barker merupakan seorang yang bekerja di keamanan IT, sehingga paham apa yang dilakukan.

Dikutip melalui situs Ubergizmo, Rabu 10 April 2019, Barker pergi bersama keluarganya dan memutuskan menggunakan layanan AirBnB. Kemudian, mereka mencari kamera di semua sudut, dan menemukan ada kamera tersembunyi di dalam perangkat alarm asap atau detektor karbon monoksida.

Sang istri, Nealie kemudian memosting gambar temuan tersebut di Facebook. Dalam unggahan itu, Nealie menunjukkan lokasi kamera di ruang tamu. Dilihat dari gambar, mereka mengambil foto dengan gaya tengah melihat ke arah kamera tersembunyi.

Barker memindai kamera hanya menggunakan aplikasi Android. Setelah mengetahuinya, mereka segera pindah dari sana dan menghubungi AirBnB dan pemilik tanah yang dipakai untuk AirBnB. Tidak jelas, mengapa ada kamera di sana, apakah untuk memantau tamu secara real time atau untuk menangkap audio.

Saat dihubungi, awalnya pemilik lahan untuk AirBnB memutus telepon, namun menghubungi kembali dan mengatakan, "Kamera di ruang tamu adalah satu-satunya yang ada di sana," kata sang pemilik lahan. 

Sedangkan respons AirBnB, dinilai terlalu memihak pemilik. Atas respons minim tersebut, ada tudingan kemungkinan customer service tidak paham betapa masalah ini sangat serius.

Laporan tersebut ditanggapi dengan menangguhkan sementara tempat penyewaan AirBnB itu dan berjani akan menyelidikinya. Namun, ketika platform dihubungi dua minggu kemudian, Barker diberitahu bahwa tuan rumah dibebaskan dan gedungnya itu kembali dipulihkan.

Kemudian, Nealie Barker beraksi dengan memosting tentang insiden yang meresahkan ini di Facebook. Barulah, AirBnB memutuskan untuk melarang tuan rumah tersebut.

"Penanganan kami sebelumnya atas insiden ini, tidak memenuhi standar tinggi yang telah kami tetapkan. Kami telah meminta maaf kepada keluarga dan sepenuhnya mengembalikan biaya menginap mereka," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan. (asp)