Hasutan Merajalela, Twitter Kini Batasi Jumlah Follow Akun
- Instagram/@u_foma
VIVA – Twitter mengubah kebijakan pembatasan akun. Media sosial mikroblog itu mulai hari ini, Selasa 9 April 2019, mengubah batasan jumlah akun yang diikuti pengguna tiap harinya menjadi 400 akun saja.
Batasan akun itu turun dari sebelumnya, pengguna boleh mengikuti 1.000 akun dalam sehari.
Head of Site Integrity Twitter, Yoel Roth menjelaskan, kebijakan pembatasan mengikuti akun ini supaya membantu menekan spam yang muncul di platform media sosial tersebut.
Roth mengatakan, menghentikan spam, bot, dan jenis manipulasi tidak mudah. Untuk itu, dia menuturkan, batasan tingkat akun yang baru ini bakal menekan akun spam.
Soal batasan mengikuti akun dalam sehari dipatok 400 akun, Roth menjelaskan, Twitter menemukan angka batasan tersebut rasional bagi pengguna dan bisa menekan spam.
"Kami menemukan hampir setengah dari semua akun yang menghasilkan lebih dari 400 pengikut per hari merupakan akun yang menghasut. Jumlahnya mencapai lebih dari 20 juta akun tiap hari. Jelas ini sinyal bahwa pengikut anorganik sangat mengganggu," jelas Roth dikutip dari akun Twitternya.
Petinggi Twitter itu mengatakan, berlakunya batasan tingkat rendah mengikuti akun ini tidak akan berdampak signifikan bagi pengguna pada umumnya.
Roth menuturkan, 99,87 persen pengguna Twitter sama sekali tak terpengaruh oleh kebijakan batasan mengikuti akun tersebut. Sebab, mayoritas pengguna akun tidak ingin mengikuti akun dengan sangat banyak itu.
Namun, dia menyadari, akun resmi dari entitas bisnis dalam hal tertentu, membutuhkan mengikuti akun. Untuk itu, Twitter akan memikirkan opsi yang tidak membebani akun bisnis tersebut. (asp)