Lumba-lumba Bisa Menikmati Seks dan Orgasme seperti Manusia
- Pixabay
VIVA – Lumba-lumba dijuluki sebagai mamalia cerdas yang memiliki kesamaan sifat dengan manusia. Berorientasi pada keluarga, salah satunya.
Namun tak hanya itu. Peneliti baru-baru ini mempresentasikan temuan tentang kemiripan lain antara lumba-lumba dan manusia.
IFL Science melaporkan pada Senin, 8 April 2019, di pertemuan tahunan American Association of Anatomists, para peneliti memaparkan bahwa klitoris lumba-lumba sangat mirip dengan manusia. Dan seperti kebanyakan wanita, lumba-lumba betina bahkan dapat merasakan kenikmatan seksual.
"Semua mamalia betina memiliki klitoris, tetapi ada sangat sedikit penelitian yang melihat fungsi klitoris untuk melihat apakah itu untuk kesenangan betina," kata penulis studi Dara Orbach kepada IFLScience.
"Apa yang tidak biasa tentang cetacea (hewan laut besar) adalah bahwa mereka bersanggama sepanjang tahun meskipun tidak dapat hamil selama waktu-waktu tertentu tahun ini".
Untuk mengetahui lebih jauh tentang hubungan seks lumba-lumba. peneliti menganalisis 11 lumba-lumba yang telah mati karena sebab-sebab alami dengan membuat pemindaian tomografi. Mereka juga membedah hewan tersebut untuk mengarakterisasi morfologi klitoris.
Menurut peneliti, klitoris lumba-lumba sangat mirip dengan klitoris manusia dalam struktur dan bentuknya.
"Apa yang paling mengejutkan kami adalah yang kami temukan, yaitu ikatan saraf yang sangat besar dan sangat berlimpah," kata Orbach.
"Hanya saja, ukuran (saraf ini) benar-benar mengejutkan. Jika mereka memiliki ikatan saraf ini, maka kita dapat menebak di sinilah dorongan perasaan dan sensasi melalui saraf mereka".
Secara khusus, para peneliti mencatat bahwa lumba-lumba memiliki tudung klitoris di mana jaringan ereksi ini bergabung menjadi satu dengan cara yang mirip dengan klitoris manusia.
Dengan cara yang mirip dengan wanita saat terangsang, struktur jaringan klitoris lumba-lumba menunjukkan bahwa ia dapat mengembang ketika distimulasi. Sedangkan kulit di area itu berisi kumpulan saraf yang dapat meningkatkan sensitivitas, dan dengan demikian disimpulkan bahwa lumba-lumba dapat pula merasakan kesenangan (orgasme), seperti halnya klitoris manusia.
Studi menunjukkan bahwa seks dapat berkontribusi pada ikatan sosial lumba-lumba, dengan cara yang sama seperti spesies mamalia lain.
Klitoris lumba-lumba terletak secara terpusat di perut lumba-lumba di pintu masuk vagina.
"Itu berarti selama persetubuhan sangat mungkin ia dalam posisi untuk dirangsang oleh penis. Saya tidak dapat memikirkan posisi di mana penis pria tidak akan berhubungan dengan klitoris selama persetubuhan," kata Orbach.
Namun, para peneliti mencatat bahwa mereka tidak menemukan bukti bola vestibular, area jaringan ereksi sensitif yang mengelilingi lubang vagina pada manusia dan berkontribusi pada orgasme.