Nelayan di Banyuwangi Kini Cari Ikan Pakai Aplikasi Laut Nusantara

XL Axiata sosialisasikan aplikasi Laut Nusantara di Banyuwangi
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Program sosialisasi aplikasi Laut Nusantara kembali dilanjutkan. Kali ini sosialisasi tersebut dilakukan di Kampung Mandar, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, Banyuwangi bukan hanya soal tempat wisata, namun juga sentra perikanan produksi perikanan yang cukup tinggi. 

"Kami juga mengakan pelatihan bagi pada nelayan. Jadi bukan hanya mencari ikan, tapi dengan aplikasi nelayan mencari ikan," kata dia di Banyuwangi, Kamis 4 April 2019. 

Aplikasi ini sudah digunakan pada 12 daerah termasuk Banyuwangi. Daerah lainnya adalah Perancak, Pandeglang, Lombok Tengah, Kenjeran, Situbondo, Indramayu, Greges, Pakutatan, Serang, Sendang Biru dan Prigi. 

Jumlah penggunanya hingga Februari 2018 mencapai sekitar 10 ribu dan ditargetkan capai 15 ribu pada akhir tahun. 

Kepala Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta mengatakan, aplikasi ini sudah ada sejak Agustus tahun lalu. Bersama XL Axiata, BROL membangun aplikasi Laut Nusantara itu. 

"Peta potensi ikan secara nasional. Aplikasi ini mencakup laut dari Sabang sampai Merauke," kata dia. 

Bukan hanya mengenai informasi letak ikan, tapi aplikasi juga memperlihatkan keselamatan dengan menginformasikan gelombang laut dan kecepatan angin. 

"Dengan aplikasi tersebut kami ingin membuat jargon baru bukan hanya mencari ikan tapi menangkap ikan, sehingga nelayan punya kepastian dalam menangkap ikan," ujar I Nyoman. 

XL Axiata memberikan peserta sosialisasi dengan smartphone yang sudah terpasang aplikasi Laut Nusantara. Perahu nelayan di kampung Mandar juga diperbaiki pada badan dan layar. Sepanjang 2019, program sosialisasi akan terus dilakukan XL Axiata dengan mendatangi lokasi sentra nelayan serta melalui media YouTube.