COO Facebook Akhirnya Bicara soal Live Streaming Teroris Christchurch
- pixabay/geralt
VIVA – Lewat surat terbuka yang dipublikasikan New Zealand Herald, COO Facebook, Sheryl Sandberg, akhirnya buka suara soal tragedi Christchurch beberapa waktu lalu.
Selama dua minggu pasca kejadian, pihak Facebook tak begitu banyak berkomentar. Sandberg akhirnya mulai memberikan komentar seputar kejadian yang menggunakan platform Facebook untuk live streaming.
"Banyak dari Anda menanyakan bagaimana platform seperti Facebook bisa digunakan untuk menyebarkan video serangan yang mengerikan," kata Sandberg, dilansir laman Tech Crunch, Minggu, 31 Maret 2019.
Dia mengatakan, Facebook berkomiten untuk terus meninjau apa yang sudah terjadi. Pihak perusahaan juga sudah bekerja sama dengan Kepolisian Selandia Baru untuk memberikan dukungan atas respons mereka.
Selain itu Sandberg menambahkan, perusahaan juga sedang mengerjakan teknologi untuk mengidentifikasi aktivitas mengunggah ulang. "Kami mendengar banyak masukan bahwa kami harus berbuat lebih banyak dan kami setuju atas hal tersebut," katanya.
Sandberg menjelaskan, pihaknya mengambil tiga langkah pasca kejadian. Pertama, memperkuat aturan di Facebook Live. Kedua, mereka juga mengambil langkah lebih serius untuk mengatasi kebencian di Facebook. Terakhir, memberikan dukungan pada komunitas Selandia Baru.
"Pertama kami mengeksplorasi batasan siapa yang bisa menggunakan Facebook Live bergantung pada faktor seperti pelanggaran Community Standard sebelumnya." (mus)