Ikan 'Siluman' Mola-mola Raksasa Terdampar, Ilmuwan Penasaran
- Thomas Turner
VIVA – Seekor ikan mola-mola raksasa baru-baru ini ditemukan terdampar di kawasan pantai di Santa Barbara, California. Temuan tersebut telah membuat para ahli biologi bertanya-tanya, lantaran ikan mola-mola ini seharusnya hidup di belahan Bumi selatan, sekitar Selandia Baru.
Kemunculan ikan yang juga dijuluki raksasa laut itu dinilai misterius karena merupakan pertama kalinya setelah 130 tahun. Panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter (9,8 kaki).
Para ilmuwan ada pula yang menamai ikan itu ikan siluman. Sesuai namanya, Mola tecta, berasal dari kata Bahasa Latin ‘tektus’ yang artinya tersembunyi.
Dilansir dari laman Science Alert, ikan mola-mola yang terdampar di pantai Santa Barbara itu memiliki panjang 2,1 meter. Pertama kali ditemukan oleh pegawai perusahaan Minyak Batubara (Coal Oil Point Reserve). Dia lantas memberi tahu petugas konservasi Jessica Nielsen, yang mengambil beberapa foto dan mempostingnya di Facebook.
Postingan itu kemudian mencuri perhatian ahli biologi kelautan UC Santa Barbara Thomas Turner, yang pergi ke pantai untuk memastikan. Dia memposting temuan itu ke situs web komunitas pengamat alam iNaturalist.
Selanjutnya mendapat perhatian ahli sunfish Australia Marianne Nyegaard dari Universitas Murdoch dan ahli ichthyologist Ralph Foster dari South Australian Museum.
Melihat foto-foto ikan itu, Nyegaard benar-benar terkejut, "Aku benar-benar, hampir jatuh dari kursiku."
"Tom Turner dan Jessica Nielsen memang menemukan ikan itu dan telah memotret serta memeriksanya. Sejumlah besar foto yang sangat jelas ada di kotak masuk saya dan tidak ada keraguan tentang identitasnya (ikan)," tambahnya.
Ilmuwan mengatakan bahwa keberadaan mola-mola di perairan belahan Bumi utara tidak pernah terjadi sebelumnya.
Masih belum jelas apa yang ikan itu lakukan di wilayah yang jauh dari habitatnya. Namun ada spekulasi mengenai perubahan iklim yang dapat membuat hewan memiliki perilaku menyimpang.
Sementara itu, dari penemuan ini ilmuwan membuka jalur penelitian untuk mengetahui lebih lanjut mengapa ikan raksasa tersebut 'bepergian'. (dhi)