Ada Video Bunuh Diri, YouTube Kids Tak Sepenuhnya Aman untuk Anak

Logo YouTube di markas pusat YouTube, California, Amerika Serikat
Sumber :
  • Instagram/@marissa_dikaia

VIVA – Sebagai platform video khusus anak, YouTube Kids selama ini menjanjikan konten yang ramah dan aman ditonton anak. Namun baru-baru ini, seorang ibu menemukan tayangan kekerasan berupa contoh instruksi melukai diri sendiri, yang tidak sepatutnya ditonton anak.

Dilansir dari Dailydot, Jumat, 22 Februari 2019, seorang ibu anonim menceritakan pada blog PediMom. Ia sedang menonton video dengan putranya. Kemudian melihat di tayangan itu, seorang pria di layar muncul pada menit 4:45 dan menunjukkan bagaimana cara melukai diri sendiri dengan memotong bagian pergelangan tangan. Mirip sebuah adegan bunuh diri dengan mengiris nadi. 

Video itu sudah dihapus oleh YouTube, disertai pemberitahuan pada BuzzFeed bahwa pembuatnya telah menerima teguran atas konten tersebut. Ini menjadi langkah pertama kemungkinan penghapusan saluran, jika teguran tidak dilaksanakan. 

Menurut Dr. Free Hess, yang mengelola situs PediMom, video tersebut ditonton lebih dari 600.000 sebelum YouTube menghapusnya.

Ini bukan pertama kalinya aplikasi YouTube Kids menghadapi kontroversi untuk penyaringan materi yang tidak pantas.

Berkat algoritma yang dapat dieksploitasi, sempat muncul video cabul tentang karakter animasi Frozen Elsa dan pahlawan super pada tahun 2017 di YouTube Kids. Video teori konspirasi juga sebelumnya telah ditemukan di aplikasi.

Bulan lalu, ditemukan bahwa algoritma YouTube telah merekomendasikan video melukai diri secara eksplisit.

Sebelumnya YouTube berkata, “Tidak ada sistem yang sempurna dan kadang-kadang kita meleset dari sasaran. Ketika kami melakukannya, kami mengambil tindakan segera untuk memblokir video atau, jika perlu, saluran agar tidak muncul di aplikasi." (ase)