Gamification Mulai Dimanfaatkan Perusahaan untuk Merekrut Karyawan

Salah satunya, sambut pagi hari dengan senyuman.
Sumber :
  • Pixabay/FirmBee

VIVA – Studio pengembang game lokal, Agate, memiliki lini bisnis bernama Agate Level Up yang fokus dalam pengembangan gamification bagi korporasi. Chief Marketing Officer Agate, Shieny Aprilia mengatakan, lini bisnisnya menyediakan pelatihan, penilaian, dan pemasaran yang berbasis gamification.

Gamification adalah bagaimana sistem yang dibentuk memiliki unsur game di dalam elemen non-game. Shieny juga menjelaskan bagaimana sistem ini akan membuat pengguna atau user termotivasi untuk melakukan suatu hal, seperti merekrut karyawan.

Salah satu fungsi yang bisa digunakan dari sistem ini memberikan tes psikotes kepada calon karyawan. Namun, formatnya saja yang berbeda karena lewat game.

"Contoh perusahaan yang sudah menggunakan sistem ini PT Astra International Tbk. Mereka sudah menerapkannya lebih dari empat tahun untuk menilai calon karyawannya sebelum benar-benar diterima," ungkap Shieny di Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.

Bukan itu saja. Agate Live Up akan membaca seberapa gigihnya user ketika mereka gagal. Terlihat sederhana namun perusahaan bisa mendapatkan kesan mendalam mengenai sifat calon karyawan.

Shieny menambahkan gamification sudah banyak digunakan untuk berbagai industri di luar negeri. Sedangkan, untuk pengadopsian di Indonesia masih minim. Ia mengaku butuh waktu sekitar lima tahun lagi untuk gamification mendapatkan pasar yang lebih luas.

"Saat ini implementasi solusi gamification sudah menjangkau 150 perusahaan. Jangkauannya juga bukan di Indonesia tapi sudah merambah ke Singapura, Malaysia dan Amerika Serikat," ujarnya.