Terpilih Jadi Kepala BPPT, Ini Janji Hammam Riza
- Twitter/@BPPT_RI
VIVA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, resmi melantik Hammam Riza sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT menggantikan Unggul Priyanto, pada Rabu hari ini, 30 Januari 2019.
Hammam sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT. Usai pelantikan, ia mengatakan bahwa tugas BPPT tahun ini semakin banyak, khususnya terkait beberapa program yang memerlukan percepatan dalam penyelesaiannya.
Program-program yang memerlukan percepatan penyelesaian di antaranya pemasangan Buoy Tsunami dan Cable Based Tsunameter, Uji Kelayakan atau Feasiblity Study (FS) Kereta Cepat dan Light Rail Transit (LRT).
Hammam juga berjanji akan fokus meningkatkan kompetensi industri lokal dalam mewujudkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) supaya mampu bersaing di tengah era persaingan global.
“Saya akan terus berupaya agar BPPT bisa terus memberi kontribusi inovasi teknologi untuk negeri dalam meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya di era revolusi industri 4.0," ungkap dia, lewat keterangan resminya.
Sebagai informasi, Hammam Riza adalah alumnus Elektronika, Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat pada 1986. Ia memperoleh gelar Master of Science (S2) di bidang Ilmu Komputer dari University of Kentucky, Amerika Serikat, lima tahun kemudian.
Adapun, gelar Doktoral diraihnya pada 1999 dengan yudisium cum laude di bidang Teknik Elektro dari ITB, dengan keahlian di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Saya ingin mendorong BPPT memiliki peran lebih dalam inovasi, audit, kliring teknologi, difusi dan komersialisasi, alih teknologi, serta layanan teknologi. Jadi, BPPT adalah aset penting pemerintah untuk mendukung upaya-upaya pencapaian kemandirian bangsa melalui kemandirian teknologi," jelas dia.