WhatsApp Terjun ke Pelosok Desa Berantas Hoax

Aplikasi WhatsApp.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – WhatsApp makin gencar melakukan gerakan untuk mengadang hoax. Malahan WhatsApp bergerak sampai ke pelosok desa di India untuk membendung gelombang propaganda hoax

Aplikasi pesan instan milik Facebook itu memilih bergerak sampai ke pelosok desa di India, karena area ini miskin atau fakir dengan akses listrik. WhatsApp khawatir dengan minimnya akses listrik, warga pelosok terancam gampang terprovokasi dengan pesan hoax yang menyebar di penjuru India. 

Dikutip dari laman The Drum, Kamis 10 Januari 2019, WhatsApp turun ke pelosok desa dengan gerakan bernama 'Spread Joy, Not Rumors'. Dalam kampanye ini, aplikasi itu menggandeng startup asal Inggris, BuffaloGrid, yang menyediakan jaringan stasiun pengecasan ponsel berbasis tenaga surya. 

Tujuannya, supaya pelosok desa di India bisa mendapatkan akses listrik dan bisa memantau dan mengklarifikasi pesan yang beredar sampai ke warga. 

Jadi warga yang mengecas pada fasilitas itu nanti akan mendapatkan pesan singkat ke perangkat mereka tentang langkah-langkah untuk menyikapi munculnya hoax

Warga mendapat edukasi untuk identifikasi kelompok yang menyebarkan informasi hoax, termasuk bagaimana cara memblokir pengguna yang berniat menyebarkan fitnah. 

"Di tiap benua, rumor yang menyebar di media sosial dan internet sangat liar. Dalam skenario terburuk, kesalahan informasi bisa berimplikasi serius pada dunia nyata," jelas perwakilan dari BuffaloGrid, Sam Golden. 

Sebagai startup yang menyediakan daya seluler dan internet ke masyarakat yang belum online, Golden percaya mereka punya tanggung jawab turun gunung mendidik warga yang pertama kali mengenal internet, supaya mereka tidak mudah termakan hoax. (ase)