Menanti 'Janji' WhatsApp Hadirkan 6 Fitur Baru di 2019
- Pixabay
VIVA – Selama tahun 2018, sederet fitur baru WhatsApp disebutkan akan meluncur. Namun hingga menjelang pergantian tahun ini, fitur-fitur yang dianalisa oleh WABetaInfo itu, belum juga dirilis.
Ada satu cara untuk mendapatkan fitur terbaru WhatsApp lebih dulu ketimbang pengguna lainnya, yaitu mendaftar ke WhatsApp Beta. Langkah ini akan memberi akses pengguna kepada beberapa fitur terbaru yang masih diuji.
Namun, ada konsekuensinya. Pengguna kemungkinan akan mengalami bug dan beberapa kemacetan aplikasi. Tentu saja karena masih dalam tahap percobaan.
Kabarnya, lagi-lagi mengacu pada WABetaInfo, di masa ini WhatsApp tengah sibuk menguji fitur-fitur baru yang kemungkinan akan segera meluncur. Siapa tahu tahun depan. Berikut ini daftarnya.
Pesan Suara Berturut-turut (Consecutive Voice Messages)
Selama ini pesan berupa suara dan video sudah tersedia di WhatsApp. Namun perlu diunduh terlebih dahulu untuk menampilkannya. Pada fitur baru yang akan datang, kemungkinan pesan suara akan secara otomatis diputar secara berurutan. Jadi pengguna tak perlu meng-klik untuk mengaksesnya.
Fitur ini disebut hadir lebih dulu di iOS, baru menyusul Android.
Mode gelap (Dark Mode)
Ini fitur yang agaknya sudah ditunggu-tunggu. WABetaInfo mengatakan mode gelap saat ini sedang dalam pengembangan. Tak hanya lebih ramah bagi mata, mode gelap juga diklaim dapat menghemat masa pakai baterai.
Pintasan panggilan grup (Group call shortcut)
WhatsApp berencana menambahkan tombol pintasan yang memungkinkan pengguna bisa melakukan panggilan grup. Pengguna akan dapat memilih beberapa kontak, kemudian mengirimkan panggilan secara bersamaan.
Pratinjau media (Media Preview)
Jika seseorang mengirimi foto atau GIF di WhatsApp, pengguna tidak perlu masuk ke aplikasi untuk melihatnya. Cukup geser panel notifikasi dari atas untuk mengintip apa yang telah dikirim.
Saat ini, fitur tersebut sepertinya masih terbatas pada iOS. Kemungkinan besar segera meluncur di Android.
Kode QR (QR Code)
WhatsApp akan segera mulai menerapkan kode QR sebagai cara untuk berbagi nomor secara cepat dengan orang lain. Maksudnya, tinggal pindai kode, tanpa bertanya: "Berapa nomor teleponnya?" Biasanya pertanyaan ini cukup membuat sebagian orang merasa canggung.
Untuk alasan keamanan, pengguna juga dapat menghapus kode QR jika tak ingin disebar tanpa persetujuan mereka.
Iklan di Status (Status Ads)
Dari sejumlah pembaruan yang memudahkan pengguna, kemungkinan fitur ini yang paling tak diinginkan. Kabar yang beredar sebelumnya, mulai 2019 mendatang, WhatsApp menghadirkan iklan di halaman Status.
Facebook mengungkap bahwa 450 juta basis pengguna WhatsApp saat ini menggunakan Status. Dan perusahaan itu ingin meraup penghasilan dari sana. (yns)
Sumber: Metro