22 Aplikasi Android Ditemukan Terjangkit Malware
- www.pixabay.com/typographyimages
VIVA – Para peneliti keamanan telah menemukan sejumlah aplikasi yang menggunakan Malware. Aplikasi tersebut ternyata sudah diunduh lebih dari dua juta kali di Google Play Store.
Dilansir laman Gizmodo, Minggu, 9 Desember 2018, penelitian ini dilakukan oleh penyedia anti virus Sophos. Malware itu bisa meniru sejumlah model smartphone saat mengklik iklan online dan mulai menguras baterai ponsel.
Malware itu dinamakan Andr/Clickr-ad. Aplikasi tersebut datang dari sejumlah developer kecil dan pihak Sophos mengatakan Google telah menghapus mereka dari PlayStore sejak akhir November lalu.
Salah satu aplikasi tersebut adalah Sparkle Flashlight telah diunduh lebih dari jutaan kali dan banyak memiliki review kuat.
Aplikasi akan menghubungi server penyerang-pengendali, mobbt.com untuk mengunduh module ad-fraud. Mereka akan menerima perintah dari server tiap 80 detik.
Malware akan bertugas untuk membuka window yang memiliki ukuran 0 x 0 piksel dan karena tidak dikenali oleh pengguna. Itu akan memproses klik pada iklan berulang kali, dengan cara tersebut bisa memperoleh pendapatan.
Karena bisa mengubah jadi ponsel apapun, iklan tersebut juga mengidentifikasi sebagai brand iPhone. Walaupun Malware ini menyerang Android namun mampu mengubah identitas sebagai iPhone 5 hingga 8 Plus juga menjadi 249 model dari 33 merk ponsel Android.
"Ini berkontribusi menyembunyikan penipuan dan Sophos berspekulasi ini didesain untuk meningkatkan pendapatan," kata pihak Sophos.
Para pengiklan ini akan membayar premium untuk menjangkau pemilik ponsel Apple dan tablet dengan uang yang banyak. Saat klik tumbuh sebagai sumber pendapatan bagi pengembang, ternyata mereka membayar untuk berbohong jenis perangkat yang sedang dicurangi.
Aplikasi iOS sendiri sebenarnya beberapa berasal dari pengembang yang sama. Namun Sophos menemukan aplikasi tersebut tidak mengandung kode berbahaya.