Ilmuwan Berhasil Ciptakan 'Beras Laut', Alternatif Ketika Gagal Panen

Ilustrasi beras.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

VIVA – Ilmuwan China berhasil menciptakan 'beras laut' yang tahan alkali yang ditanam di tepi kota pantai di Provinsi Shandong, China timur. Munculnya jenis beras baru ini menandai keberhasilan awal dari rencana ambisius China untuk meningkatkan produksi beras untuk memberi makan tambahan bagi 80 juta jiwa.

Wakil Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Padi Laut Qingdao, Guodong Zhang mengatakan, beras laut berhasil yang dipanen oleh sekelompok ilmuwan tersebut terungkap sejak tahun lalu. Beras laut ini diklaim bisa tumbuh di dataran pasang surut atau tanah garam beralkali dikembangkan dengan menyilangkan varietas padi yang berbeda.

"Karena China memiliki populasi yang besar, maka ketika ada bencana alam sulit untuk mengandalkan mengimpor makanan dari luar negeri akibat hambatan logistik. Kalau orang China kelaparan karena gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam, maka akan ada kerusuhan sosial dan faktor-faktor destabilisasi bagi dunia," kata Zhang, seperti dikutip situs Russia Today, Minggu, 28 Oktober 2018.

Menurutnya para ilmuwan ini mengubah lahan tandus menjadi lahan pertanian yang subur yang akan memungkinkan China memberi makan seluruh rakyatnya, dan karena itu akan bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas. Zhang juga menegaskan bahwa gandum dan beras adalah makanan pokok rakyat China, dan 60 persen dari mereka bergantung pada beras.

"Dengan upaya bersama tim kami dan seluruh masyarakat, lebih dari 65 ribu kilometer persegi garam dan tanah alkali akan diubah. Rencana ini bisa menambah makanan hingga 30 miliar kilogram berdasarkan perhitungan minimal 300 kilogram per 667 meter persegi. Ini dapat mendukung tambahan 80 juta orang di China," tutur Zhang.