Lintasarta Pulihkan Jaringan Pasca Gempa Palu Donggala
- Dokumen Lintasarta
VIVA – Penyedia komunikasi data, PT Aplikanusa Lintasarta atau Lintasarta memulihkan layanannya di wilayah Kota Palu, Donggola Sulawesi Tengah dan sekitarnya setelah sempat terganggu pasca tsunami dan gempa bumi magnitudo 7,4 pada Jumat pekan lalu.
Pada Senin 1 Oktober 2018, sejumlah layanan khususnya jaringan penerbangan di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufrie, jaringan perbankan dan jaringan internet sudah dapat beroperasi dan digunakan kembali oleh pelanggan.
Untuk membantu proses evakuasi dan penanganan bencana yang sedang berlangsung, Lintasarta bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) memberikan layanan internet menggunakan antena penerima sinyal dari satelit (VSAT) di dua lokasi yaitu Posko Utama, Korem 132 Tadulaku dan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tengah.
Perbaikan layanan tersebut diharapkan dapat membantu awak media, dan pihak yang berada di Posko Bencana sebagai sarana komunikasi.
"Saat ini aktivitas kita masih terkonsentrasi di dua sentral yakni Sentral Masomba dan Palu Barat, kemudian dua Posko Utama, dan lokasi bandara. Hal ini dikarenakan kondisi listrik yang masih padam dan keterbatasan bahan bakar solar," kata Senior Manager Sulampua Area Lintasarta, Baginda P.S dalam keterangan tertulisnya, Selasa 2 Oktober 2018.
Gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, pada Jumat (28/9) dan disusul gelombang pasang setinggi 2-6 meter dengan kecepatan 200-400 km/jam. Adapun titik pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan berjarak 27 kilometer dari Donggala, Sulawesi Tengah.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menunjukkan gempa dan tsunami itu menimbulkan 1234 korban jiwa, korban luka berat 799 orang, korban hilang 99 orang, korban tertimbun 152 orang, pengungsi 61.867 jiwa, rumah rusak 65.733 unit per Selasa siang 2 Oktober 2018.