Penjualan TV Layar Jumbo Melonjak Gara-gara Netflix

Ilustrasi Netflix.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA – Perusahaan ritel asal Inggris Raya, Argos, mengungkapkan bahwa layanan video streaming Netflix membawa tren baru. Manajer Penjualan TV Argos, Serena Faruque menuturkan, tren yang dimaksud adalah meningkatnya penjualan televisi ukuran jumbo atau layar berukuran 65 inchi ke atas.

Melansir situs Trusted Reviews, Jumat, 28 September 2018, Argos menjual lebih banyak televisi daripada pengecer lainnya di Inggris Raya. Serena mengklaim bahwa ini adalah efek dari peningkatan konten 4K yang tersedia di Netflix.

Bahkan, kata dia, TV layar 65 inchi tumbuh pesat sebesar 318 persen antara Juli 2017 sampai Juli 2018 (year-on-year/yoy). Artinya, jangkauan ukuran yang paling laris untuk Argos ikut melonjak, dari 44-50 inchi menjadi 51-59 inchi.

"Konsumen menjadi terdorong untuk memboyong TV dengan ukuran yang lebih besar," jelas Serena. Bukan hanya Netflix yang menjadi faktor, Piala Dunia 2018 di Rusia juga turut berperan.

Penjualan TV 65 inchi melonjak 400 persen yoy dibandingkan dengan Juni 2017. Hal ini ikut mendorong konsumen melakukan pembayaran dengan cicilan atau kredit.

"Banyak pelanggan kami yang datang memilih ukuran yang lebih besar. Efek Netflix mendorong hal ini. Makin banyak dari kita yang ingin video streaming dan menikmatinya di layar lebar di rumah sendiri," kata Serena.

Ia menambahkan konsumen juga banyak berinvestasi di soundbars untuk melengkapi pengalaman hiburan mereka. Mereka lebih banyak mencari soundbars yang menyediakan audio yang kuat untuk menyesuaikan gambar dengan layar 4K.

"Kami memperkirakan bahwa teknologi OLED yang menawarkan pengalaman menonton terbaik akan tumbuh di masa depan karena menjadi lebih hemat biaya dan dapat diakses oleh para pecandu televisi nasional," ujarnya.