Kelakuan 'Kelas Rendah' Pendiri WhatsApp di Facebook, Bikin Kesal

Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton.
Sumber :
  • Reuters/Mike Blake/File Photo

VIVA – Mantan petinggi WhatsApp dan Facebook sedang berbalas sindiran. Pernyataan miring Co-Founder WhatsApp, Brian Acton soal Facebook ditanggapi oleh mantan bos Messenger, David Marcus. 

Marcus menyatakan apa yang diungkapkan Acton sangat berbeda dengan kenyataan. 

Marcus yang saat ini menukangi perusahaan blockchain milik Facebook mengungkap borok Acton, sebelum hengkang dari Facebook. Marcus mengatakan, pendiri WhatsApp itu banyak permintaan untuk ruangan kantornya. 

"Para pendiri WhatsApp meminta layout kantor yang berbeda saat mereka pindah ke kampus Facebook. Termasuk meminta meja besar dan ruangan pribadi, kebijakan tidak muncul di ruangan dan ruang konferensi tak tersedia untuk sesama Facebooker sekitarnya," kata Marcus dilansir laman The Verge, Kamis 27 September 2018. 

Dia melanjutkan, kelakuan pendiri WhatsApp itu membuat orang-orang di Facebook kesal. Namun Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg secara personal mendukung dan membela apa yang dilakukan oleh para pendiri WhatsApp. 

Bukan cuma soal kelakuan di markas Facebook, Marcus juga menyindir soal enkripsi. Marcus menuturkan, Zuckerberg sangat mendukungnya, ini terjadi setelah diyakinkan oleh pendiri WhatsApp lainnya, Jan Koum. 

"Sejak saat itu tidak pernah dipertanyakan," ujarnya. 

Zuckerberg percaya WhatsApp merupakan aplikasi pesan privasi. Dengan enkripsi akan membantu pesan orang menjadi benar-benar privasi.

Marcus tak lupa menuding Acton sebagai orang yang lambat bermain dalam implementasi fitur bisnis pada WhatsApp yang mana akan membantu monetisasi platform. 

"Jika kamu punya pertanyaan internal tentang itu, bekerja keraslah untuk membuktikannya dan tunjukkan nilainya. Jangan menjadi pasif-agresif mengenai hal itu," kata Marcus. 

Marcus menyindir kelakuan Acton, yang menyerang orang dan perusahaan yang telah menjadikannya naik kelas sebagai miliarder. Menurutnya kelakuan Acton itu sebagai kelakuan 'kelas rendah'. 

Bos Messenger itu menyatakan, tidak ada yang meminta dirinya untuk membela Zuckerberg dan perusahaannya. Namun dia mengatakan hal itu harus dilakukan dan dia menegaskan apa yang disampaikan merupakan pandangan pribadi. (ren)