Demi Jaringan Stabil di Stadion GBK, Telkomsel Tak Pakai BTS

Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Willy Kurniawan

VIVA – Telkomsel mengaku tidak mau ambil risiko, saat mengerjakan layanan jaringan untuk Asian Games 2018. Pengalaman pada ajang besar sebelumnya, pada saat waktu ramai, jaringan provider mengalami masalah.

"Pengalaman kita tidak pernah sukses pada main stadium. Sering pas peak-nya melambat," ujar Vice President ICT & Network Management Telkomsel Jabodetabek dan Jabar, Juanita Erawati di Jakarta, Selasa 14 Agustus 2018. 

Belajar dari pengalaman itu, Telkomsel beralih dari BTS ke Lamp Site atau BTS indoor untuk jaringan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Juanita menyatakan, teknologi Lamp Site memiliki pancaran jaringan yang lebih fokus, sangat cocok untuk menangani kapasitas yang besar, seperti saat pembukaan Asian Games pada akhir pekan ini. 

Telkomsel telah menguji coba teknologi terbaru pada Final Piala Presiden Februari lalu. 

"Kami coba waktu pertandingan Final Piala Presiden, itu full dan performance-nya masih bagus," kata Juanita.

Selain itu, Telkomsel siap menangani hingga 300 ribu penggunaan secara bersamaan pada venue di wilayah Jabodetabek dan Jabar. Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu telah menyiapkan 1000-an lebih BTS yang menjangkau jaringan 2G hingga 4G. 

Dalam menjangkau jaringan selama Asian Games berlangsung, Telkomsel memfokuskan pada tempat-tempat ramai. Terdapat 137 Point of Interest yang dijangkau operator tersebut. 

"Kami akan monitor day to day. Dari hotel, venue pertandingan, gate bandara, dan mall," ujar Executive Vice President Telkomsel Area Jabodetabek dan Jabar, Ririn Widaryani. 

Dia menuturkan, Telkomsel juga mendirikan posko untuk memantau setiap tempat keramaian tersebut. Posko siaga ini sudah berdiri sejak 10 Agustus 2018.