Jakarta, Kota Paling Lemot Internet 4G di Asia
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA – Perusahaan pemetaan cakupan akses nirkabel, OpenSignal merilis peringkat kecepatan akses internet 4G di berbagai kota utama negara di Asia Timur. Periode pengukuran kecepatan akses 4G itu yakni Maret-Mei 2017.
Dalam peringkat yang dijabarkan, berisi kecepatan unduhan dan unggahan 4G. Dari peringkat tersebut, kota Seoul, Korea Selatan menjadi juara dalam kecepatan unduhan 4G dengan rata-rata kecepatannya 48,3 Mbps dan kecepatan unggahan 14,8 Mbps.
Sedangkan untuk kategori unggahan 4G tercepat diraih oleh kota Singapura dengan kecepatan rata-rata 15,4 Mbps. Singapura menempati urutan kedua untuk kecepatan unduhan 4G dengan 47,6 Mbps.
Pencapaian Seoul dan Singapura ini membuat kedua kota ini masuk dalam daftar kota dengan internet 4G paling ngebut di dunia.
"Kecepatan akses Seoul dan Singapura membuat mereka bukan hanya kota tercepat di Asia Timur, namun masuk di antara kota tercepat di dunia," tulis OpenSignal dikutip dari situsnya, Jumat 13 Juli 2018.
Sementara di posisi paling buncit, Jakarta menjadi kota dengan kecepatan akses 4G paling rendah alias lemot, dengan rincian kecepatan unduhan 4G (8,8 Mbps) dan kecepatan unggahan 4G yakni 4,9 Mbps, sama dengan kota Phnom Penh.
Kecepatan unduhan 4G Jakarta kalah dengan dua kota Yangon, Myanmar (27,2 Mbps) dan Ho Chi Minh City, Vietnam (25,2 Mbps). Padahal di dua kota itu baru dua tahun merilis layanan komersial 4G. Sementara Jakarta sudah mencicipi layanan 4G sejak 2014.
Kecepatan unduhan akses 4G kota Jakarta itu membuat ibu kota kita tercinta berada di bawah rata-rata kecepatan unduhan 4G global yakni 16,9 Mbps.
Jakarta tak sendirian, Open Signal menuliskan, beberapa kota besar yang berada di bawah rata-rata kecepatan unduhan 4G global yaitu Hong Kong, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok dan Phnom Penh.
"Meski Jakarta dan Phnom Penh masuk sebagai kota paling lemot di kawasan Asia Timur, namun rata-rata kecepatan unggahan 4G kedua kota itu lumayan," jelas OpenSignal.